Jakarta - Kapolsek Metro Tanah Abang Komisaris Singgih Hermawan membenarkan adanya pemasangan bendera putih di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa waktu yang lalu.
Pemasangan bendera putih tersebut sempat membuat heboh media sosial, karena diasosiasikan sebagai tanda menyerah terhadap pandemi Covid-19 seperti yang dilakukan warga Malaysia.
"Itu dipasang bukan sama warga di sana, dipasang orang tak dikenal," ujar Kapolsek Singgih saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Juli 2021.
Singgih menerangkan bendera putih yang ditemukan di sekitar pasar berjumlah sekitar 5 - 6 buah. Namun karena letak bendera berada di pinggir jalan, menjadikannya mudah terlihat warga dan masyarakat yang lewat.
Warga Kota Bharu Mengibarkan bendera putih selama lockdown nasional untuk mengendalikan wabah Covid-19 di Malaysia.[The Star/Bernama]
Singgih mengatakan bendera putih itu tak bertahan lama. Bendera itu dicopot tak lama setelah fotonya tersebar viral di media sosial
"Dicopot sama para pedagang, bukan kami," kata Singgih.
Ia mengimbau kepada pihak yang akan memasang benda serupa untuk melapor ke polisi. Meskipun bukan pelanggaran pidana, tindakan memasang bendera dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
"Kami juga tidak tahu kan apa maksudnya, jadi setidaknya lapor dulu kalau mau pasang," kata Singgih.
Pemasangan bendera putih ini juga dilakukan para pengusaha di beberapa daerah. Hal ini sebagai tanda bahwa mereka kesulitan usaha karena diberlakukannya PPKM Darurat dan perpanjangan PPKM Level 4 oleh pemerintah.
Alih-alih mengibarkan bendera putih, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meminta masyarakat menggantinya dengan bendera Merah Putih. Ia meyakini, bendera Merah-Putih dapat memberikan semangat dan opstimisme untuk bangkit, termasuk di Pasar Tanah Abang.
Baca juga : Kapolda Metro Jaya Serahkan 166 Tabung Oksigen Hasil Sitaan ke Anies Baswedan
M JULNIS FIRMANSYAH