TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang nasi kapau di Senen, Jakarta Pusat, menerima bantuan paket sembako yang disalurkan oleh Satpol PP, hari ini. Bantuan 100 paket sembako untuk para pedagang kaki lima (PKL) itu berasal dari Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
Bantuan itu dibagikan langsung oleh Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi dan Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan.
"Biasanya Satpol PP menertibkan, sekarang membagikan sembako," kata Irwandi di Senen, Selasa 27 Juli 2021.
Para pedagang nasi kapau itu baru membuka kembali warungnya pada hari ini setelah terdampak ketentuan tak boleh makan di tempat saat PPKM Darurat. Meski tetap boleh berjualan untuk melayani pembeli untuk dibawa pulang, omzet penjualan mereka turun drastis.
Para pedagang nasi kapau itu memilih tutup warung karena pendapatan harian tidak menutup modal. Pada PPKM Level 4 ini, pengunjung warung nasi kapau boleh kembali makan di tempat dengan syarat hanya 20 menit.
Menurut Irwandi, pembagian sembako ini untuk membantu pedagang kaki lima, terutama pedagang nasi kapau, yang terdampak PPKM Darurat sejak 3 Juli lalu.
Irwandi mengatakan, selain memberikan sembako, Satpol PP juga mengawasi penerapan batasan waktu makan di tempat 20 menit. Aturan baru itu tertuang dalam Instruksi Mendagri Nomor 24/2021 tentang PPKM Level 4 dan Level 3 Covid-19 wilayah Jawa dan Bali.
Aturan itu memperbolehkan warung makan atau warteg, PKL, lapak jajanan dan sejenisnya buka hingga pukul 20.00. Pengunjung makan di tempat maksimal 3 orang dan waktu makan maksimal 20 menit.
"Kami dan Satpol PP juga sekaligus mengontrol pelaksanaan PPKM Level 4," ujar Irwandi.
Kepala Satpol PP Bernard Tambunan mengatakan ada 300 paket sembako untuk PKL di kawasan Jiung Kemayoran, Nasi Kapau Senen, dan Pasar Tanah Abang. "Besok di Tanah Abang," kata Bernard.
Baca juga: Riza Patria Makan Nasi Kapau dengan Anies, Minta Populerkan Kuliner Tradisional