TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Jakarta diklaim kembali menurun. Pemerintah DKI Jakarta mencatat 8.073 unit tempat tidur isolasi terpakai atau 69 persen dari kapasitas 11.743 unit.
Data ini dihimpun per 26 Juli 2021. Satu hari sebelumnya, tempat isolasi dihuni 8.632 pasien alias 73 persen dari ketersediaan 11.761 unit.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, walau tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) menurun, tapi kepatuhan warga menjalankan protokol kesehatan tak boleh kendur. "Pelonggaran itu untuk menghidupkan kembali roda perekonomian, bukan mengendorkan disiplin masyarakat," kata dia kepada Tempo, Selasa malam, 27 Juli 2021.
Sebanyak 1.469 unit ICU terpakai hingga 26 Juli. Tingkat keterisiannya 90 persen dari total kapasitas 1.634 unit.
Jumlah ini bertambah ketimbang data per 25 Juli, yakni ICU yang terisi mencapai 1.454 unit atau 89 persen dari kapasitas 1.626 unit.
Penurunan tingkat keterisian tempat tidur isolasi, ujar Riza, tak lepas dari kedisiplinan warga menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah. "Ini menjadi faktor utama dalam menurunnya angka kasus yang berdampak pada menurunnya keterpakaian BOR dan ICU."
Baca: Keterisian Ruang Isolasi dan ICU di Rumah Sakit Turun, Wagub DKI: Alhamdulillah