TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI Said Iqbal meminta PT Transjakarta terbuka soal belasan karyawan meninggal karena Covid-19.
Sebelumnya KSPI menyebut ada 20 karyawan Transjakarta yang meninggal karena terpapar Covid-19. Namun bos Transjakarta menyebut hanya 14 karyawannya yang meninggal akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2 itu.
Said Iqbal mengatakan jumlah kematian karyawan PT Transjakarta akibat Covid-19 yang pernah disampaikannya mungkin keliru. "Kami setuju 14 orang meninggal. Tapi serikat pekerja Transjakarta sedang melakukan investigasi yang menduga jumlah kematian hampir mencapai 20 orang," kata Presiden KSPI itu saat konferensi pers daring, Rabu, 28 Juli 2021.
Said tidak ingin mendebat soal angka kematian. Dia ingin pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI itu seharusnya mengumumkan masalah ini sejak awal.
"Jangan lebay, jangan panik. Kalau Anda baik, umumkan dari awal, ini kan karena KSPI bereaksi, baru Anda bereaksi, jumpa pers main di angka-angka orang meninggal," kata Said Iqbal. "Satu orang meninggal saja, warga negara Indonesia, Anda tanggung jawab, Anda pimpinan tertinggi."
Selanjutnya Dirut Transjakarta membeberkan data karyawan yang terinfeksi Covid-19