TEMPO.CO, Bogor - Papan reklame bergambar tokoh politik kini makin banyak terpampang di beberapa lokasi di Bogor. Menanggapi hal ini, komunitas Gen F atau turunan Bogor merasa geram.
Mereka menganggap bahwa baliho yang terpampang itu malah justru menyakiti hati rakyat. Apalagi baliho atau reklame yang terpampang berkesan menuju kompetisi politik pada 2024 atau bursa calon presiden.
Brahmansyah pendiri Komunitas Gen F mengatakan, sebaiknya para tokoh politik itu fokus pada tugas masing-masing saja untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang belum usai di negara ini.
"Bersabar lah dulu kalo mau kampanye, buktikan aja dulu periode menjabat saat ini, masih layak tidak dipilih kembali nanti Pemilu," kata dia kepada Tempo, Sabtu 31 Juli 2021.
Bram mengatakan di tengah kesulitan pemerintah mengendalikan wabah ini, ada tokoh politik yang malah memasang iklan politik. "Di mana hati nurani mereka atas penderitaan rakyat?" ujar Bram.
Menurut Bram, sebagai tokoh politik yang memiliki libido untuk maju dalam pencalonan presiden 2024, sebaiknya menahannya dulu. Mereka harus membuktikan dulu kinerja yang berpihak pada rakyat kecil yang terjepit ekonominya pada saat ini.
"Pasang iklan itu kan bisa puluhan hingga ratusan juta rupiah. Di saat warga biasa saja terpanggil hatinya untuk gotong royong dalam penanganan Covid, mereka kok malah pasang billboard tentang agenda diri mereka pribadi secara politik, menurut saya itu bumerang untuk mereka," kata Bram.
Bram mengatakan saat ini rakyat butuh kinerja nyata dari para pejabat ketimbang muncul di papan iklan jalan. "Jangan lagi kepentingan pribadi membuat masyarakat malah tidak simpati pada orang politik," ujar dia.
Berdasarkan pengamatan Tempo, beberapa papan reklame bergambar Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto terpampang di jalan protokol di kawasan Bogor. Belum diketahui siapa yang memasang reklame tersebut.
Baca juga: Puan Pasang Baliho, PDIP: Wajar Jika Ketua DPR Sampaikan Pesan Lewat Alat Peraga
M.A MURTADHO