JAKARTA- Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan penganggaran dan pembayaran kewajiban tahap 2 tahun 2020 untuk ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta telah dihentikan.
Hal itu menyusul penundaan penyelenggaraan Formula E di beberapa kota penyelenggara, termasuk Jakarta, akibat pandemi Covid-19.
Pernyataan yang tertuang dalam naskah Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD DKI terhadap Rapersa Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD 2020 dan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2020 yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria dalam rapat paripurna hari ini.
"Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo selaku penyelenggara Formula E telah melakukan renegosiasi dengan pihak Formula E Operations (FEO)," kata Riza pada Senin, 2 Agustus 2021.
Wagub DKI Riza Patria mengatakan, renegosiasi berkaitan dengan penegasan dan kejelasan status keberlanjutan kerja sama, waktu pelaksanaan, serta status pendanaan yang telah dibayarkan.
Hasilnya, commitment fee untuk penyelenggaraan tahun 2020 dan seterusnya dapat digunakan untuk penyelenggaraan Formula E yang tertunda akibat pandemi Covid-19. "Disepakati akan dituangkan dalam adendum perjanjian," ujar Riza.
Selanjutnya, pembayaran commitment fee untuk tahun 2022 dan seterusnya akan dijadwalkan kembali setelah adanya kepastian penyelenggaraan Formula E. Salah satu yang menjadi pertimbangan, lanjut Riza, adalah telah berakhirnya pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah menggelontorkan dana sebesar Rp 560 miliar sebagai commitment fee untuk penyelenggaraan Formula E. Sebanyak Rp 360 miliar digunakan untuk commitment fee tahun 2020 dan Rp 200 miliar untuk tahun 2021.
Adapun FIA telah merilis kalender Formula E untuk musim 2022. Dalam laporan yang dipublikasikan Marca, terdapat 16 seri balapan yang akan digelar di 12 negara di dunia.
Jika dilihat pada kalender Formula E musim 2022, Jakarta tidak masuk dalam daftar dari 16 seri balapan tersebut. Namun masih ada satu seri yang belum diputuskan, yakni seri 9 yang akan digelar pada 4 Juni 2022.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan saat ini Jakpro tengah mengkaji kelayakan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan perihak pelaksanaan Formula E dengan adanya pandemi Covid-19. Pemprov DKI mendorong Jakpro untuk menjalin kerja sama dengan pihak lain dengan prinsip saling menguntungkan.
"Agar dapat mencari sumber pendanaan alternatif dan akan dilakukan perumusan opsi untuk memperoleh pembiayaan mandiri serta rencana pengelolaan pendapatan dari penyelenggaraan Formula E," tutur Riza menjelaskan langkah Gubernur Anies Baswedan.
Baca juga : Wagub DKI Berharap Formula E di Jakarta Dapat Digelar Tahun 2022
ADAM PRIREZA