Jakarta - Viral di media sosial sekelompok remaja melakukan buka tutup titik penyekatan dengan bayaran di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kelompok remaja tersebut akan membuka penyekatan dan membolehkan kendaraan melintas, dengan syarat memberikan sejumlah uang alias praktek pungli.
Padahal, titik penyekatan itu sengaja dibuat polisi untuk membatasi mobilitas warga demi menekan angka penularan Covid-19.
"Sekali buka bayar Rp 25 ribu," ujar Kapolsek Kemayoran Komisaris Ewo Samono saat dihubungi Tempo, Kamis, 5 Agustus 2021.
Ewo menerangkan, kelompok remaja itu dapat melakukan buka tutup titik penyekatan, karena saat itu tidak ada anggota polisi yang berjaga.
Mereka akan menolak membuka penyekatan, jika masyarakat yang melintas tidak menyerahkan uang layaknya praktek pungli.
"Saat ini baru satu orang yang ditangkap dengan inisal WH umur 13 tahun warga RT 02 RE 03 Kelurahan Utan Panjang dan akan kami kembangkan," ujar Ewo.
Agar permasalahan ini tidak terulang kembali, Ewo mengatakan pihaknya akan menempatkan sejumlah personel di titik penyekatan. Pihaknya juga masih memeriksa pelaku dan sedang mencari komplotan lainnya.
Dalam video yang beredar, kelompok remaja melakukan buka-tutup jalur penyekatan pada malam hari. Tindakan mereka kemudian direkam oleh warga yang melintas dan menyebut terjadi pungutan liar di titik penyekatan.
Baca juga : Moge Vs Nmax di Kemayoran, Polisi Tetapkan Pengendara Moge Jadi Tersangka
M JULNIS FIRMANSYAH