TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik menampik pernyataan anggota DPRD Komisi B, Gilbert Simanjutak yang menilai isu prioritas pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS menghambur-hamburkan APBD DKI.
“Saya kira Jakarta International Stadium (JIS) kan program, Pemda DKI, pemerintah daerah. Pak Gilbert kan menyetujui di APBD. Kan, aneh itu. Kalau gitu tidak setuju dong. Jakarta enggak punya stadion internasional,” kata anggota DPRD Fraksi Gerindra itu saat dihubungi Tempo, Senin, 9 Agustus 2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan pembangunan JIS rampung Desember 2021. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Instruksi tersebut ditujukan kepada Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali.
Pada Sabtu, 9 Agustus 2021 lalu, Gilbert mengatakan pada Tempo, bahwa isu prioritas tersebut menghamburkan kas daerah untuk sektor hura-hura. Terlebih keuangan pemerintah DKI di tengah wabah Covid-19 sangat bergantung pada dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat. Taufik menyayangkan pernyataannya lantaran APBD DKI sudah ditandatangani bersama.
“Pandemi itu di dalam APBD DKI, sudah dialokasikan anggarannya di BTT (belanja tak terduga). Enggak ada uang dihambur-hamburkan,” ujarnya.
Taufik mengatakan bahwa Jakarta tidak punya stadion internasional, sehingga dengan dibangunnya JIS nantinya akan menambah pendapatan daerah. Sebab stadion Gelora Bung Karno adalah milik negara, bukan Jakarta.
“Saya kira Pak Gilbert baca APBD dulu lah, sebelum ngomong,” imbuh M Taufik ihwal penilaian percepatan pembangunan JIS menghamburkan kas daerah itu.
Baca juga : Pemborosan Masker N95 dan Rapid Test Rp 7 Miliar, Fraksi PSI: Harus Dievaluasi
ZEFANYA APRILIA | LANI DIANA WIJAYA