TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta menyambut baik rencana Fraksi PDIP DPRD DKI untuk mengajukan hak interpelasi guna mempertanyakan isu Formula E. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Michael Victor Sianipar menyatakan dua fraksi, yakni partainya dan PDIP, sudah memenuhi syarat pengajuan interpelasi.
"Sebelumnya hanya PSI yang secara konsisten keras menolak Formula E dari awal," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 10 Agustus 2021. Jika ada partai lain yang melihat uang rakyat dihambur-hamburkan di Formula E tentu saja akan disambut baik oleh PSI.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memasukkan pelaksanaan Formula E sebagai prioritas Jakarta 2021-2022. Ajang balap mobil listrik itu ditargetkan berlangsung di Ibu Kota pada Juni 2022 bertepatan dengan ulang tahun DKI.
Target ini tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Instruksi ditujukan kepada Sekretaris Daerah atau Sekda DKI Marullah Matali.
Michael mengatakan syarat mengajukan hak interpelasi cukup hanya dua fraksi dengan total lebih dari 15 orang yang sepakat. PSI akan mengkritisi Anies bersama PDIP.
Bentuk konkret mengkritik gubernur dan Formula E ini bisa diwujudkan dengan menggulirkan hak interpelasi. "Kalau bisa jangan hanya interpelasi, tapi sekaligus ajukan hak angket," ujar dia.
Perhelatan Formula E di Jakarta semula dijadwalkan pada 6 Juni 2020. Balapan ditunda karena pandemi Covid-19 .
Pemerintah DKI telah membayar commitment fee senilai Rp 560 miliar. Sebanyak Rp 360 miliar digunakan untuk biaya komitmen pada 2020 dan Rp 200 miliar untuk 2021.
Belum lama ini Anies mengatakan penganggaran dan pembayaran kewajiban tahap dua pada 2020 untuk ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta telah dihentikan.