TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap berkukuh menggelar ajang Formula E. Targetnya, ajang mobil balap listrik itu dapat diselenggarakan Juni 2022 mendatang.
Hal ini dikecam oleh berbagai pihak. Termasuk Fraksi PDIP dan Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta yang hendak mengajukan hak interpelasi guna memintai keterangan terkait isu Formula E.
Polemik ajang balap mobil listrik pun semakin panas. Bahkan sejak awal pun, sudah banyak hambatan dalam rencana perhelatan yang menguras lebih dari Rp 1 triliun ini.
Berikut lika-liku rencana penyelenggaraan Formula E di ibu kota yang dirangkum oleh Tempo.
Penundaan Selama Dua Tahun
Awalnya, Formula E direncanakan berlangsung pada 6 Juni 2020. Namun terpaksa ditunda karena pandemi Covid-19 yang mulai merebak di Ibu Kota pada Maret 2020 lalu.
Karena penyebaran virus corona di Indonesia masih belum usai, Pemprov DKI kembali menunda Formula E 2021 di Jakarta. Keputusan ini disebut berdasarkan arahan Gubernur Anies Baswedan yang memprioritaskan penanganan Covid-19 di DKI.
"Ini langkah inisiatif sekaligus respons terhadap masukan dari para pemangku kepentingan guna memastikan keselamatan bersama sebagai prioritas," kata Manajer Komunikasi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pelaksana Formula E, Melisa Sjach pada 22 Januari 2021.
Dalam kalender balap sementara untuk Formula E musim 2020, ajang balap itu akan digelar di 12 kota yang terdiri dari 16 seri. Namun Jakarta tak termasuk dalam daftar tuan rumah.
Tanggal 4 Juni 2022 keterangannya masih TBD (to be decided) atau belum diputuskan. Kabarnya tanggal balapan itu sudah disiapkan untuk Jakarta. Pemprov DKI masih berharap agar ajang balap mobil listrik itu akan tetap digelar pada tahun 2022.
Seri yang kosong tersebut terkonfirmasi akan diisi oleh Jakarta. Pendiri sekaligus direktur kejuaraan Formula E, Alberto Longo mengatakan pihaknya telah memiliki kontrak kerja sama dengan Indonesia, tepatnya Jakarta.
"Rencana kami adalah pergi ke sana (Jakarta). Tapi gubernur sendiri telah meminta sedikit waktu untuk mengumumkan balap mobil listrik di Jakarta. Itu sebabnya kami telah memperpanjang tanggal," ucap Longo, dikutip dari Motorsport, Selasa, 13 Juli 2021.
Penambahan Jakarta ke kalender Formula 2022 akan ditentukan dalam pertemuan dewan FIA World Motor Sport Council di Paris, Perancis pada 15 Oktober mendatang.
Pada 2 Agustus 2021, Anies mengatakan penganggaran dan pembayaran kewajiban tahap 2 tahun 2020 untuk ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta telah dihentikan.
Wagub DKI Ahmad Riza Patria membacakan keputusan tersebut dalam naskah Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD DKI terhadap Rapersa Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD 2020 dan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2020 dalam rapat paripurna.
Namun kini, Formula E ditargetkan digelar Juni 2022. Hal itu tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 yang diteken Anies Baswedan pada 5 Agustus 2021. Intruksi tersebut ditujukan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali.
Salah satu isu yang jadi prioritas daerah adalah Formula E. "Terselenggaranya lomba Formula E," demikian bunyi lampiran Ingub tersebut.