TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan wabah Covid-19 di Ibu Kota sudah melandai. Buktinya angka reproduksi virus atau effective reproduction number (Rt) sudah mencapai 1,00.
Nilai Rt 1,00 menunjukkan bahwa wabah penularan virus corona mulai terkendali dengan indikator berkurangnya jumlah kasus. Menurut dia, momentum penurunan ini harus terus dilanjutkan dengan menekan mobilitas penduduk.
"Bila mobilitas penduduk Jakarta tiba-tiba kembali tinggi, maka angka reproduction ini akan meningkat lagi," kata dia dalam video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Anies membeberkan kasus aktif Covid-19 di Jakarta kini berada di bawah 10 ribu. Angka ini merosot drastis jika dibandingkan dengan puncak gelombang kedua Covid-19 Jakarta pada 16 Juli 2021. Waktu itu, terdapat 113.137 kasus aktif. Lalu penambahan kasus terbanyak terjadi pada 12 Juli 2021, yaitu mencapai 14 ribu.
Jumlah kasus Covid-19 di Jakarta memang melandai. Pada puncak gelombang kedua Covid-19 di Jakarta, penambahan kasus sangat tinggi pada Juni-Juli 2021. Dalam sehari bisa ditemukan 10 ribu pasien terkonfirmasi Covid-19. Saat ini penambahan kasus berkisar 1-2 ribu per hari.
Akan tetapi, kasus penularan Covid-19 belum benar-benar berkurang. Anies Baswedan mengingatkan pemerintah dan warga masih harus berikhtiar ekstra. "Masih ada risiko putar balik atau naik lagi," ucap dia.
Baca juga: Anies Baswedan Bicara Penentuan Level PPKM: Pakai Parameter Objektif Saja