TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jumlah kasus Covid-19 aktif di Ibu Kota sudah turun secara signifikan. Dari puncaknya 113.137 kasus pada 12 Juli 2021, sekarang jumlahnya hanya 9.881.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras begitu banyak pihak dan dengan dukungan kedisiplinan begitu banyak warga Jakarta, kita semua berhasil menurunkan kurva kasus aktif kembali ke bawah 10 ribu dalam waktu kurang dari satu bulan sejak puncak gelombang kedua," ujar Anies secara tertulis, Ahad, 15 Agustus 2021.
Anies mengatakan penurunan tak hanya terjadi pada jumlah kasus aktif, tapi juga penambahan kasus Covid-19 harian. Pada 12 Juli 2021 ada sekitar 14 ribu lebih kasus. Kini, kata Anies, penambahan kasus baru harian di DKI Jakarta turun hingga 1/14-nya.
Anies melanjutkan, data dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia juga memperlihatkan perhitungan nilai Effective Reproduction Number (Rt) Jakarta kini tepat di angka 1,0. Artinya, kata dia, dalam indikator ini pandemi di Jakarta dapat dikatakan melandai.
“Artinya pandemi melandai, tapi belum benar-benar terus berkurang ke depannya. Masih ada risiko putar balik atau naik lagi, bila mobilitas penduduk Jakarta tiba-tiba kembali tinggi. Ini tentu harus kita jaga. Momentum penurunan nilai Rt harus terus dilanjutkan,” kata Anies Baswedan.
M YUSUF MANURUNG