TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengatakan ada hal positif yang dapat diambil dari pandemi Covid-19 yang telah berlangsung satu tahun lebih. Menurut Fadil, pandemi secara tidak langsung memunculkan kembali jati diri bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
"Pandemi ini skenario Tuhan agar kita bisa kembali ke jatidiri dan sifat khas bangsa kita yang gotong royong dan saling mencintai," ujar Fadil Imran dalam penutupan program Vaksinasi Merdeka di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Agustus 2021.
Fadil menjelaskan, selama 17 hari program Vaksinasi Merdeka digelar, relawan menjadi tenaga tenaga utama untuk mensukseskan program itu. Dalam tiga hari sebelum pelaksanaan Vaksinasi Merdeka, Fadil mengatakan ada 30 ribu relawan yang mendaftar untuk ikut dalam program ini.
"Dari perusahaan teknologi terbesar sampai ibu-ibu tingkat RT RW, jumantik, semua ingin memberikan kekuatan," kata Fadil.
Dalam malam penutupan program Vaksinasi Merdeka itu, turut hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pangdam Jaya Mayor Jenderal Mulyo Aji, hingga perwakilan relawan.
Dalam sambutannya, Listyo menyampaikan apresiasi terhadap para relawan yang sudah berjuang selama 17 hari pelaksanaan Vaksinasi Merdeka. Ia mengatakan kegiatan ini akan menjadi batu lompatan untuk mengejar target 70 persen warga yang divaksin agar herd immunity terbentuk.
Listyo akan memerintahkan seluruh daerah lain di Indonesia mengadopsi Vaksinasi Merdeka seperti di Jakarta. "Saya berikan apresiasi atas ide-idenya, terima kasih Pak Fadil dan Pangdam yang bantu sekuat tenaga."
Program Vaksinasi Merdeka adalah salah satu strategi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta untuk mempercepat vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal masyarakat 100 persen di Jakarta untuk mengatasi pandemi.
Baca: Kapolda Metro Jaya: Beberapa Warga Tak Mau Vaksin karena Ragu Halalnya