Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asa Mencapai Kekebalan Komunal Lewat Vaksinasi Merdeka

image-gnews
Petugas medis kepolisian memeriksa kesehatan warga sebelum  melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga di RW 02 Kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta, Sabtu, 14 Agustus 2021. Polsek Sawah Besar melaksanakan vaksinasi Covid-19  dari rumah ke rumah bagi warga yang belum di vaksin guna mencapai target vaksinasi yang dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas medis kepolisian memeriksa kesehatan warga sebelum melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga di RW 02 Kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta, Sabtu, 14 Agustus 2021. Polsek Sawah Besar melaksanakan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah bagi warga yang belum di vaksin guna mencapai target vaksinasi yang dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pria paruh baya itu jeri ketika serombongan anggota TNI dan Polri serta petugas kesehatan mengenakan alat pelindung diri lengkap mendatangi rumahnya di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Rupanya rombongan itu adalah tim Vaksinasi Merdeka yang gencar menyusuri rumah-rumah warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Rumah Hasan belum tertempel stiker telah divaksin yang dilakukan pengurus lingkungan setempat.

"Saya kaget tiba-tiba banyak orang datang ke rumah saya," ujar Hasan. Tim kemudian menjelaskan kedatangan mereka untuk melakukan vaksinasi terhadap Hasan.

Ia pun tak bisa mengelak untuk dilakukan vaksinasi. Dua orang petugas tampak memegangi dirinya. Dan njuss...suntikan vaksinasi pun mendarat di lengannya.

Hasan kemudian mengungkap alasannya selama ini tak mau divaksin. "Saya takut disuntik," kata dia.

Kepala Kepolisian Sektor Sawah Besar Ajun Komisaris Maulana Mukarom mengatakan, pihaknya menggelar Vaksinasi Merdeka dengan mendatangi dari pintu ke pintu rumah warga Sawah Besar. "Sekarang sudah 80 persen warga yang divaksin," ujar dia.

Petugas medis kepolisian bersiap melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga di RW 02 Kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta, Sabtu, 14 Agustus 2021. Polsek Sawah Besar melaksanakan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah bagi warga yang belum di vaksin guna mencapai target vaksinasi yang dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Tak sedikit kendala saat timnya mencari orang yang belum divaksin di wilayahnya. Maulana yang ikut menemani tim vaksinator menyebut banyak warga di wilayahnya yang takut divaksin. Alasannya mulai dari terpapar hoaks tentang vaksin hingga takut akan efek setelah divaksin.

"Banyak masyarakat yang masih menelan mentah-mentah informasi tersebut," ujar Maulana mengakui kendala informasi hoaks yang menyulitkan program Vaksinasi Merdeka. 

Tidak cuma dipersulit oleh hoaks, Maulana juga harus berusaha keras membujuk masyarakat yang menolak divaksin karena takut dengan jarum suntik. Salah satunya adalah Hasan yang diceritakan di atas.

Program Vaksinasi Merdeka adalah salah satu strategi yang digagas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda DKI Jakarta untuk mempercepat vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal masyarakat alias herd immunity 100 persen di Ibu Kota.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam peluncuran program Vaksinasi Merdeka di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan 1 Agustus 2021 mengatakan, jika herd imunity di masyarakat terjadi, maka akan menjadi pertanda baik bagi pertumbuhan ekonomi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 "Karena syarat agar pertumbuhan ekonomi berjalan dan berkembang, kesehatan harus jadi prirotas," ujar Listyo. 

Melihat keberhasilan program ini, Listyo pun meminta daerah lainnya untuk meniru program Vaksinasi Merdeka tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri Anggota TNI Anandira Puspita Mengaku Sempat Diminta Mencabut Laporan Dugaan Perselingkuhan Suaminya

12 jam lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Istri Anggota TNI Anandira Puspita Mengaku Sempat Diminta Mencabut Laporan Dugaan Perselingkuhan Suaminya

Istri anggota TNI, Anandira Puspita mengaku sempat didatangi seseorang yang memintanya mencabut laporan dugaan perselingkuhan suaminya.


Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

13 jam lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anggota TNI Suami Anandira Puspita Ditahan Pomdam Udayana atas Dugaan KDRT dan Perselingkuhan

Letnan Satu Malik Hanro Agam disebut telah ditahan oleh Pomdam Udayana sejak Senin, 18 April 2024 atas dugaan KDRT dan perselingkuhan.


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

17 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

22 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

1 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Puspom TNI Sudah Limpahkan 20 Perkara Pelat Dinas Palsu ke Polda Metro Jaya

Puspom TNI telah limpahkan 20 perkara ke Polda Metro Jaya soal kasus pelat dinas Mabes TNI palsu.


Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

1 hari lalu

Konferensi Pers  Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pengungkapan kasus pemalsuan plat nomor dinas, yang diselenggarakan pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polda Metro Jaya Tetapkan Pengemudi Fortuner sebagai Tersangka Kasus Pemalsuan Pelat Dinas TNI

Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil fortuner nomor dinas TNI yang viral di media sosial sebagai tersangka kasus pemalusan pelat nomor.


Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

1 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

Para penumpang mobil yang ditabrak pengemudi Fortuner sempat khawatir pengakuan soal jenderal benar dan mereka akan dicari-cari.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

1 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

1 hari lalu

Sunan Kalijaga menghadiri Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

Kuasa hukum Anandira Puspita menyatakan kliennya tak pernah mengizinkan admin akun @ayoberanilaporkan mengunggah dugaan perselingkuhan suaminya.