TEMPO.CO, Jakarta - Pria paruh baya itu jeri ketika serombongan anggota TNI dan Polri serta petugas kesehatan mengenakan alat pelindung diri lengkap mendatangi rumahnya di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Rupanya rombongan itu adalah tim Vaksinasi Merdeka yang gencar menyusuri rumah-rumah warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Rumah Hasan belum tertempel stiker telah divaksin yang dilakukan pengurus lingkungan setempat.
"Saya kaget tiba-tiba banyak orang datang ke rumah saya," ujar Hasan. Tim kemudian menjelaskan kedatangan mereka untuk melakukan vaksinasi terhadap Hasan.
Ia pun tak bisa mengelak untuk dilakukan vaksinasi. Dua orang petugas tampak memegangi dirinya. Dan njuss...suntikan vaksinasi pun mendarat di lengannya.
Hasan kemudian mengungkap alasannya selama ini tak mau divaksin. "Saya takut disuntik," kata dia.
Kepala Kepolisian Sektor Sawah Besar Ajun Komisaris Maulana Mukarom mengatakan, pihaknya menggelar Vaksinasi Merdeka dengan mendatangi dari pintu ke pintu rumah warga Sawah Besar. "Sekarang sudah 80 persen warga yang divaksin," ujar dia.
Petugas medis kepolisian bersiap melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga di RW 02 Kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta, Sabtu, 14 Agustus 2021. Polsek Sawah Besar melaksanakan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah bagi warga yang belum di vaksin guna mencapai target vaksinasi yang dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tak sedikit kendala saat timnya mencari orang yang belum divaksin di wilayahnya. Maulana yang ikut menemani tim vaksinator menyebut banyak warga di wilayahnya yang takut divaksin. Alasannya mulai dari terpapar hoaks tentang vaksin hingga takut akan efek setelah divaksin.
"Banyak masyarakat yang masih menelan mentah-mentah informasi tersebut," ujar Maulana mengakui kendala informasi hoaks yang menyulitkan program Vaksinasi Merdeka.
Tidak cuma dipersulit oleh hoaks, Maulana juga harus berusaha keras membujuk masyarakat yang menolak divaksin karena takut dengan jarum suntik. Salah satunya adalah Hasan yang diceritakan di atas.
Program Vaksinasi Merdeka adalah salah satu strategi yang digagas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda DKI Jakarta untuk mempercepat vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal masyarakat alias herd immunity 100 persen di Ibu Kota.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam peluncuran program Vaksinasi Merdeka di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan 1 Agustus 2021 mengatakan, jika herd imunity di masyarakat terjadi, maka akan menjadi pertanda baik bagi pertumbuhan ekonomi.
"Karena syarat agar pertumbuhan ekonomi berjalan dan berkembang, kesehatan harus jadi prirotas," ujar Listyo.
Melihat keberhasilan program ini, Listyo pun meminta daerah lainnya untuk meniru program Vaksinasi Merdeka tersebut.