TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan bercerita soal bagaimana dirinya memimpin penanganan Covid-19 di Ibu Kota saat memberi sambutan di acara Anugerah Jurnalistik Mohammad Husni Thamrin Ke-47. Anies menyebut bahwa publikasi penanganan Covid-19 tak dapat mengandalkan foto.
"Saya sering sampaikan kepada teman-teman di jajaran. Kalau pandemi begini jangan mengandalkan foto. Publikasinya bukan di foto. Karena itu saya sering bilang, jangan tangani pandemi ini dengan kosmetikal," ujar Anies di Gedung Blok G, Balai Kota DKI, Rabu, 25 Agustus 2021.
Berkaca pada pandemi yang pernah terjadi di masa lalu, keberhasilan penanganannya tidak direkam menggunakan foto, melainkan grafik dan data. Atas dasar itu, Anies mengatakan bahwa data yang berkaitan dengan penanganan pandemi tak bisa diotak-atik.
"Dari awal saya katakan, kita laporkan apa adanya, tidak dikurangi, tidak ditambah. Mau meninggal 100, kami laporkan. Meninggal 20, kami laporkan. Tidak boleh ada pengurangan," tutur dia.
Anies menceritakan pada bulan Maret tahun lalu, dirinya mengumpulkan jajarannya dan menyampaikan potensi ancaman pandemi. Kala itu, Covid-19 masih disebut sebagai Pneumonia Wuhan.
Pemprov DKI pun menyiapkan sistem penanganan pandemi yang berkembang seiring berjalannya waktu. Masih mengacu pada pandemi di masa lalu, Anies mengatakan kepada jajarannya bahwa pandemi Covid-19 akan berlangsung lama.
Anies juga bercerita saat dirinya meminta penyiapan skenario penanganan pandemi saat kasus aktif mencapai 60 ribu. "Apa yang terjadi? 100 ribu lebih. Tapi karena sistemnya sudah terbangun, ketika terjadi lonjakan besar tinggal scale up," kata Anies. "Bangun sistem tidak bisa difoto. Munculnya di mana? Grafik. Karena itu saya ingin lihat grafik."
Setelah sempat berada di puncak gelombang kedua Covid-19 dengan 113 ribu kasus aktif di Jakarta, saat ini tren penyebaran virus itu kata Anies sudah menurun. Menurut dia, hal itu merupakan dampak dari kerja sama antara pemerintah yang menyiapkan sistem dan warga Jakarta yang mengurangi mobilitas.
Meski trennya menurun, Anies Baswedan mengatakan pandemi Covid-19 masih sulit dijalani lantaran perekonomian belum sepenuhnya bangkit. "Sesudah nanti ekonomi bergerak lagi, mudah-mudahan kita bisa menengok masa ini dan kita berharap kita mensyukuri bahwa kita kerja bersama untuk mengendalikannya," tutur Anies.
Baca juga: Saat Anies Baswedan Bandingkan Media di Era Orde Baru dan Saat Ini