TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dijadwalkan menghadiri peletakan batu pertama pembangunan pembangunan Masjid At-Tabayyun di Kompleks Perumahan Taman Villa Meruya, Jakarta Barat hari ini, Jumat, 27 Agustus 2021.
"Jam 11 siang peletakan batu pertama dihadiri pak Gubernur," ujar Ketua Dewan Pembina Panitia Pembangunan Masjid Ilham Bintang dalam keterangan pers, Jumat. Karena masih dalam kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), panitia acara tidak mengizinkan kerumunan orang di dalam tenda peresmian.
Hanya 40 orang tamu undangan hadir dalam kegiatan peresmian oleh Anies Baswedan itu. Sedangkan tamu undangan yang lain mengikuti acara secara daring.
"Acara dilaksanakan secara hybrid," kata Ketua Panitia Pembangunan Masjid At- Tabayyun, Marah Sakti Siregar. Di luar undangan VVIP, dapat mengikuti acara dari tenda yang disediakan atau melalui aplikasi Zoom Meeting, siaran live di Channel YouTube Realita TV, FB, dan Instagram.
Masjid yang sudah lama dinantikan warga ini akan berdiri di lahan seluas 1.078 meter persegi milik Pemerintah DKI.
Marah Sakti berharap dengan pembangunan masjid ini, warga sekitar bisa menjalankan salat dan kegiatan keagamaan lain dengan nyaman dan aman.
Sebelumnya, Marah Sakti memberikan penghargaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menerbitkan izin penggunaan lahan aset Pemerintah DKI seluas 1.078 m2 untuk pembangunan masjid pada Oktober 2020. "Terima kasih panitia untuk Pemerintah DKI, Wali Kota Jakarta Barat, Camat Kembangan, Lurah Meruya Utara dan Selatan hingga Ketua RT dan RW yang terus membantu dan mendukung panitia."
Marah Sakti mengatakan selama ini warga setempat melaksanakan ibadah salat di tenda Masjid At Tabayyun yang dijuluki "Tenda Arafah". Masyarakat melaksanakan kegiatan salat Jumat, salat fardhu lima waktu, tarawih, dan Iktikaf 10 hari terakhir Ramadan di masjid tenda itu.
Masyarakat Taman Villa Meruya juga melakukan kegiatan sosial, seperti penyerahan santunan kepada yatim piatu dan kalangan kurang mampu secara ekonomi di tenda itu. Perusahaan pengembang Taman Villa Meruya yang telah berganti-ganti belum menyediakan fasilitas pembangunan tempat ibadah atau masjid karena lahan untuk tempat ibadah serta fasilitas sosial dan fasilitas umum telah diserahkan kepada Pemerintah DKI Jakarta.
Baca: Das'ad Latif: Fungsi Masjid Bisa Dipindah ke Rumah tapi Pasar tidak
