TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mencatat tiga poin yang dibeberkan Gubernur DKI Anies Baswedan soal Formula E. Menurut dia, tiga poin ini yang menjadi alasan Anies tetap menargetkan Formula E dihelat di Ibu Kota pada Juni 2022.
Pertama, Formula E justru harus diselenggarakan mengingat pemerintah DKI telah membayarkan 53 juta pound sterling Inggris atau setara Rp 983,3 miliar kepada Formula E Operation (FEO).
"Kalau tidak dikerjakan akan jadi temuan dan merugikan negara," kata dia saat dihubungi, Jumat, 27 Agustus 2021.
Pembayaran yang telah dikucurkan pemerintah DKI terdiri dari:
1. 20 juta pound sterling atau Rp 360 miliar untuk commitment fee Formula E 2019
2. 11 juta pound sterling atau Rp 200,31 miliar untuk commitment fee Formula E 2020
3. 22 juta pound sterling atau Rp 423 miliar untuk bank garasi.
Poin kedua soal ekonomi. Kepada dewan, Anies menjelaskan, Formula E dapat menggenjot pendapatan Ibu Kota yang tergerus akibat wabah Covid-19.
Hasbiallah berujar, ajang balap mobil listrik internasional itu diperkirakan mampu menghadirkan 50 ribu orang ke Jakarta. Mereka, dia melanjutkan, tentu bakal merogoh kocek untuk penginapan di hotel hingga makan yang bisa menghabiskan Rp 20 juta.
Hotel yang semula hampir bangkrut, tutur dia, bisa hidup kembali dengan kedatangan para warga negara asing ini.
Selanjutnya poin ketiga alasan Formula E harus digelar Juni 2022...