TEMPO.CO, Lebak- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mewaspadai cuaca ekstrem untuk mengurangi risiko kebencanaan alam sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. "Kami minta masyarakat meningkatkan waspada menghadapi cuaca buruk itu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Masyarakat diminta meningkatkan waspada jika berlangsung
hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir. Sebab, cuaca ekstrem berpotensi mengakibatkan terjadi bencana banjir dan longsor.
Biasanya, kata dia, daerah rawan
banjir dan longsor itu di wilayah perbukitan dan pegunungan serta daerah aliran sungai. "Kami berharap warga yang berlokasi di daerah itu tetap tenang jika cuaca ekstrem itu datang."
Warga di lokasi bencana alam di Kabupaten Lebak berjumlah ribuan keluarga. Mereka tersebar di Kecamatan Lebak Gedong, Cibeber, Cimarga, Leuwidamar, Cirinten, Bojongmanik, Cipanas, Gunungkencana dan Banjarsari.
BPBD Lebak mengingatkan para relawan kecamatan di daerah itu agar melakukan pemetaan sehingga tidak menimbulkan kerusakan material juga tidak menimbulkan korban jiwa. Pengalaman bencana alam tahun 2020 akibat
cuaca ekstrem mengakibatkan korban jiwa dan ribuan warga kehilangan rumah juga infrastruktur jembatan dan jalan terputus. "Kita jangan sampai bencana itu seperti pengalaman yang dialami warga tau 2020," kata Febby.