TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyatakan tetap akan gencar melobi anggota DPRD yang lain untuk mendukung interpelasi. Lobi yang dilakukan PDIP tak kendor meski Gubernur Anies Baswedan sudah menemui tujuh pimpinan fraksi yang lain.
Menurut Gembong, 25 anggota fraksi PDIP telah memiliki hubungan personal yang baik dengan anggota dewan lain.
"Dengan keyakinan yang kuat, 25 anggota ini kami sebar untuk melakukan koordinasi dan komunikasi politik yang baik. Untuk meyakinkan teman-teman bahwa langkah bertanya ke Pak Gubernur itu adalah langkah yang positif," kata Gembong di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Gembong Warsono menyebut persetujuan interpelasi merupakan hak yang mengikat anggota dewan secara individu, bukan fraksi. Meski ketua fraksi partai lain sudah menyatakan tak mendukung interpelasi, Gembong optimistis anggota fraksi partai lain masih dapat diyakinkan agar mendukung.
"Ini soal panggilan nurani. Saya haqqul yakin teman-teman 25 anggota dewan (Fraksi PDIP) ini bisa mempengaruhi yang lain. Kami sudah piawai semua. Ahli lobi semua," tutur dia.
Hak interpelasi terhadap Anies Baswedan itu diajukan 33 anggota dewan, yaitu 8 dari Fraksi PSI dan 25 dari Fraksi PDIP. Mereka mengajukan hak bertanya kepada Anies Baswedan soal prioritas perhelatan Formula E di masa pandemi.
Rapat paripurna interpelasi Anies Baswedan akan berjalan apabila jumlah anggota dewan yang datang memenuhi jumlah minimal alias kuorum. Untuk memenuhi syarat kuorum, dewan yang hadir minimal 50 persen plus satu dari total anggota dewan atau 54 orang.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyatakan tujuh fraksi selain PDIP dan PSI menolak interpelasi. Menurut dia, tujuh fraksi itu terdiri dari 73 anggota dewan. "Prinsipnya bahwa tujuh fraksi sepakat untuk tidak ikut interpelasi," kata Taufik saat dihubungi, Jumat, 27 Agustus 2021.
Rincian dari 73 anggota dewan itu yakni 19 dari Gerindra, 16 PKS, 10 Demokrat, 9 PAN, 7 NasDem, 6 Golkar, 5 PKB, dan 1 PPP. Sedangkan anggota gabungan dari PSI dan PDIP yang mengusulkan interpelasi hanya 33 orang.
Baca juga: Dilobi Batalkan Interpelasi, Gembong: Takut Ada Benturan PK dan Pemprov DKI