TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan jumlah penumpang atau ridership kereta moda raya terpadu tersebut naik 142 persen. Kenaikan ini terjadi setelah status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta turun dari level 4 ke 3.
"Pemberlakuan di level 3 yang sudah dimulai di pertengahan Agustus membuat ridership MRT menjadi lebih naik lagi," kata dia dalam forum jurnalis daring, Selasa, 31 Agustus 2021.
PT MRT Jakarta mencatat total penumpang saat PPKM Level 4, 27 Juli-11 Agustus 2021, sebanyak 52.497 orang. Rata-rata penumpang per hari adalah 3.281 orang.
Sementara ketika PPKM Level 4 dan PPKM Level 3 pada 12-29 Agustus 2021, penumpang kereta Ratangga naik menjadi 127.103 orang. Rata-rata per hari adalah 7.061 penumpang.
"Kenaikan jumlah penumpang sebesar 142 persen," ujar dia.
Jumlah penumpang PT MRT Jakarta merosot ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Di awal pandemi tahun lalu, jumlah penumpang kereta turun hingga 90 persen. Penurunan ini juga berimbas pada anjloknya pendapatan perusahaan.
Baca juga: MRT Jakarta Temukan Rel Trem di Depan Museum Bank Mandiri Kota Tua