TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta menyebutkan Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta sudah mulai mengambil langkah antisipasi menghadapi banjir yang kerap mengincar wilayah Ibu Kota.
"Kami sudah mulai rapat-rapat meningkatkan kerja-kerja seperti pengerukan lumpur sungai, kali, waduk, dan berbagai percepatan program-program penanganan banjir pada tahun ini, terus dilakukan," kata Wagub DKI Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2021.
Langkah antisipasi juga dilakukan dengan mempersiapkan kemungkinan bertambahnya titik banjir sehubungan dengan peningkatan intensitas hujan.
"Sehingga diperlukan kemampuan yang baik untuk melakukan upaya pencegahan, penanganan dan pengendalian banjir, dari instansi terkait seperti BPBD, dan semua dinas lainnya," ujar Riza.
Namun demikian, Riza mengingatkan antisipasi juga harus dimiliki oleh masyarakat dalam persiapan menghadapi banjir.
Diketahui, Badan BMKG memberikan peringatan potensi bencana hidrometeorologi akibat musim hujan yang datang lebih awal di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk pulau Jawa.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta pemerintah daerah setempat yang rawan terhadap bencana banjir untuk mewaspadai, mengantisipasi dan melakukan aksi mitigasi lebih awal untuk menghindari dan mengurangi risiko bencana.
Puncak musim hujan periode 2021/2022 diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari 2022.
"Perlu menjadi perhatian bersama, terutama di wilayah-wilayah rawan banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak seiring intensitas curah hujan yang akan terus semakin meninggi," kata Dwikorita, Kamis pekan lalu yang mendorong Pemprov DKI mulai bikin antisipasi.
Baca juga : Pengamat Kritik Anies Sebut Reklamasi Ancol Bisa Cegah Banjir DKI
ANTARA