TEMPO.CO, Bekasi - Polres Metro Bekasi Kota menangkap 15 orang dari dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) yang terlibat bentrokan di Kampus Universitas Krisnadwipayana, Selasa lalu. Pertikaian antarormas ini menyebabkan seorang anggota ormas itu tewas
"Ada 15 orang yang diamankan dari kedua belah pihak," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Aloysius Supriyadi ketika dikonfirmasi, Rabu, 1 September 2021.
Bentrokan pecah di dalam lingkungan kampus sekitar pukul 14.00. Kedua kelompok saling serang dengan menggunakan batu. Bahkan ada yang membawa senjata tajam. Satu korban tewas ditemukan bersimbah darah di belakang kampus.
Sejauh ini, penyidik belum menetapkan tersangka dalam perkara ini. Ia menyebut, penyidik masih mendalami peran masing-masing ke 15 orang yang ditangkap dari lokasi kejadian kemarin.
"Masih proses pendalaman terkait peran masing-masing," kata Supriyadi.
Untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan, polisi telah mempertemukan pimpinan dua kelompok ormas tersebut di Polres Bekasi Kota semalam. Keduanya sepakat menyelesaikan permasalahan ke jalur hukum.
Pimpinan salah satu ormas yang bertikai, Umar Kei mengatakan, terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan terjadinya bentrokan di lingkungan Kampus Unkris kemarin. Pihaknya sepakat menyelesaikan masalah tersebut ke jalur hukum. "Kami sudah saling ketemu, kita serahkan masalah ini ke jalur hukum," kata Umar Kei, di Polres Metro Bekasi Kota.
ADI WARSONO
Baca juga: Ormas Bentrok di Dalam Kampus Unkris Pondok Gede Bekasi, 1 Tewas