TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah menilai dewan tidak perlu meributkan kinerja PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang belum mendapat sponsor Formula E. Menurut dia, dewan sebaiknya fokus membahas bagaimana Jakpro bisa menggaet pihak sponsor.
"Kalau kita ribut saja di sini, akhirnya tidak jadi. Kalau jalan juga tidak bermanfaat," kata dia dalam diskusi daring, Rabu malam, 1 September 2021.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menugaskan PT Jakpro sebagai penyelenggara Formula E di Ibu Kota. Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI terhadap keuangan pemerintah DKI tahun anggaran 2019 menunjukkan, beban pembiayaan Formula E masih bergantung pada APBD.
BPK menganggap pendanaan dari pihak ketiga sebagai sponsorship adalah alternatif pembiayaan yang dibutuhkan agar tidak membebankan APBD.
Hingga kini PT Jakpro belum menyampaikan keberhasilannya mendapatkan sponsor. Sementara Fraksi PSI mendukung Formula E jika penyelenggaraannya tidak menggunakan APBD DKI, tapi dari dana sponsor.
Menurut Farazandi, PT Jakpro telah berkata kepada dewan akan berupaya penuh mencari sponsor. "Terkait belum berhasil, itu namanya proses," ucap anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI itu.
Farazandi optimistis PT Jakpro bakal segera mendapat sponsor Formula E. Hal ini, lanjut dia, memang masih bisa diperdebatkan. Namun, pemerintah DKI sudah menggencarkan vaksinasi Covid-19 dan kini menuju menciptakan kekebalan komunal alias herd immunity.
"Saya rasa ke depan recovery (pemulihan) Jakarta bisa mendatangan calon-calon investor terhadap gelaran Formula E," terang dia.
Formula E menjadi polemik setelah Anies memasukkan ajang balap mobil listrik internasional ini dalam isu prioritas daerah 2021-2022. Fraksi PDIP geram dan menyodorkan wacana hak interpelasi Formula E.
PSI merespons rencana itu dan mendukung PDIP. Pada Kamis, 26 Agustus 2021, dua partai ini menyerahkan dokumen pengajuan hak interpelasi kepada Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Seluruh anggota PDIP dan PSI yang totalnya 33 orang membubuhkan tanda tangan sebagai syarat interpelasi.
Di hari yang sama, Anies bertemu dengan tujuh fraksi yang tidak ikut tanda tangan. Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik memastikan ketujuh fraksi menolak interpelasi soal Formula E tersebut.
Baca juga: Biaya Lima Musim Formula E Rp 4,48 Triliun, PDIP: DKI Rugi Rp 1,3 T