TEMPO.CO, Jakarta - Kereta MRT Jakarta sempat mengalami gangguan operasional sekitar pukul 13.41 WIB tadi akibat terputusnya pasokan listrik. Para penumpang yang berada di empat rangkaian kereta pun dievakuasi ke Stasiun Istora Mandiri, Lebak Bulus Grab, dan Blok A.
Salah satu penumpang, Ignatius Haryanto, mengatakan mereka sempat tertahan selama 10 menit di dalam kereta saat gangguan terjadi. Ignatius merupakan penumpang rangkaian kereta MRT yang berhenti di Stasiun Blok A. Dirinya menaiki MRT dari kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, menuju Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
“Saya naik kira-kira jam 13.30 WIB. Sampai di Stasiun Blok A, setelah menurunkan penumpang, tiba-tiba lampu di dalam MRT setengahnya mati. AC mati,” kata Ignatius lewat pesan pendek pada Jumat, 10 September 2021.
Ia sempat mendengar komunikasi dari petugas yang berada di dalam kereta bahwa pasokan listrik dari PLN mati. Sekitar lima menit setelah kereta mati, petugas tersebut, kata Ignatius, akhirnya membuka jendela secara manual. “Lima menit kemudian penumpang disuruh keluar semua,” ujar dia. “Agak beruntung ini terjadi di stasiun di atas tanah. Tak terbayang kalau di bawah tanah gimana itu penanganannya.”
Pelaksana Tugas (Plt) Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan pihaknya langsung melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kejadian itu. “Kepada pengguna jasa MRT Jakarta, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” ujar dia dalam keterangannya.
Baca juga: PPKM Turun ke Level 3, Penumpang MRT Jakarta Naik 142 Persen
ADAM PRIREZA