JAKARTA- Ketua Fraksi Partai Gerindra di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Rani Mauliani menepis anggapan bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kerap muncul di hadapan publik dan menggantikan Anies Baswedan dalam rapat penting berpotensi memunculkan matahari kembar. Menurut Rani, jika Riza Patria mewakili Anies dalam sejumlah kesempatan pasti sudah melalui koordinasi sebelumnya.
“Beliau berdua satu paket menjadi pemimpin daerah. Pembagian tugas saling melengkapi, mengisi, dan menopang dalam tugas keseharian sudah pasti ada koordinasi dan komunikasi antar mereka dan tim,” kata Rani lewat pesan teks pada Jumat malam, 10 September 2021. Jika Riza belakangan nampak sering muncul ke hadapan publik berarti memang dirinya tengah bertugas di lapangan.
“Matahari satu aja kadang kita kepanasan, apalagi kalau kembar. Kan bisa gosong atau dehidrasi. Enggak ada lah, itu matahari kembar.”
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut Riza Patria belakangan lebih banyak muncul ke publik untuk menjawab berbagai pertanyaan perihal isu sensitif ketimbang Anies Baswedan.
Hal itu, kata dia, berpotensi memunculkan matahari kembar. “Riza Patria dinilai punya sikap yang lebih terbuka, lebih punya sikap yang mau menghadapi tekanan-tekanan publik, termasuk media,” ujar Adi saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Kamis malam, 9 September 2021.
Adi mencontohkan isu ajang balap Formula E yang belakangan menjadi sorotan publik. Menurut dia, belum ada penjelasan resmi dari Anies Baswedan untuk menjawab berbagai pertanyaan, baik dari publik, maupun dari DPRD DKI, soal isu itu. “Kalau terus-terusan posisi strategis dan memberikan informasi ke publik itu Riza Patria, ya, bisa menjadi matahari kembar.”
Fenomena serupa jarang ditemukan di daerah lain, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Ia menyebut bahwa di daerah-daerah itu sangat jarang wakil gubernur muncul ke publik untuk menjelaskan isu strategis.
Apa yang dilakukan Riza, kata Adi, membatalkan anggapan bahwa wakil gubernur tidak terlampau signifikan posisinya secara nomenklatur politik. Jika hal itu tetap berjalan, Adi menilai tak menutup kemungkinan secara perlahan warga Jakarta akan memalingkan wajahnya dari Anies ke Riza. “Dominasi Anies secara perlahan mulai bisa dikurangi. Ketergantungan terhadap figur dan informasi dari Anies juga bisa didapat dari Riza Patria.”
Baca: Anies Baswedan Jarang Muncul, Pakar: Riza Bisa Jadi Matahari Kembar di DKI