TEMPO.CO, Rangkasbitung -Para warga yang rumahnya terendam banjir di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mulai mengungsi pada Selasa pagi, 14 September 2021..
Ujang, warga daerah Sentral di Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, membawa anaknya yang berusia satu bulan mengungsi ke rumah kerabat karena rumahnya kebanjiran dan hujan deras tidak juga reda.
"Kami lebih baik tinggal di rumah kerabat," kata Ujang.
Enok, warga Dukuh Rangkasbitung, juga meninggalkan rumahnya yang kebanjiran untuk mengungsi.
"Kami hanya bawa baju di badan juga, tidak sempat menyelamatkan perabotan rumah tangga dan elektronika karena banjir datang begitu cepat," kata Enok, yang rumahnya berada dekat dengan saluran air.
Petugas kepolisian dibantu prajurit TNI mengevakuasi warga saat banjir di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Selasa 14 September 2021. Tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Senin (13/9/2021) malam, menyebabkan ratusan rumah di Rangkasbitung terendam banjir setinggi dua meter. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Banjir melanda sejumlah wilayah perkampungan di Kecamatan Rangkasbitung dan Cibadak di Kabupaten Lebak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih mendata warga yang rumahnya kebanjiran.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan bahwa bantuan bahan pangan pokok sudah disalurkan kepada warga yang terdampak banjir.
Menurut Enok, warga korban banjir yang mengungsi belum berani kembali ke rumah karena hujan deras masih turun.
ANTARA
Baca juga: Peneliti: Hujan Jakarta Hari ini Bukan Hujan Lokal Biasa