TEMPO.CO, Tangerang-Nurhali, Kepala SMKN 5 Kota Tangerang tak menyangka jika harta kekayaannya yang bernilai Rp 1,6 triliun akan menjadi perhatian publik dan ramai diperbincangkan. "Kaget, gak nyangka bisa rame seperti ini," ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa petang, 14 September 2021.
Kepala sekolah sejak 2010 ini terkejut ia menjadi pejabat terkaya ketujuh versi Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Lembaga antirsuah itu merilis data 10 pejabat terkaya pada 2021. Kekayaan Nurhali dua level di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memiliki total kekayaan Rp 2,02 triliun.
Sejak ramai jadi sorotan, Nurhali meladeni pewarta yang datang silih berganti mewawancarainya. "Banyak banget (media) yang datang," kata dia sambil tertawa.
Nurhali rela meladeni setiap pewarta yang menghubungi atau menemuinya. Namun, ia bingung karena telah mulai melaporkan harta kekayaannya sejak 2019 lalu, tapi pemberitaannya baru heboh sekarang. "Tapi saya jujur, itulah harta saya semua, harus dilaporkan."
Nurhali mengakui harta warisan berupa tanah di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara yang nilainya sangat fantastis. Dalam LHKPN tertulis tanah itu senilai Rp 1,6 triliun.
Selain itu, Nurhali dan istrinya memiliki warisan dua bidang tanah di Kota Tangerang dengan total nilai Rp 850 juta, tanah milik sendiri di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Rp 500 juta.
Menurut Nurhali, harta tak bergerak itu telah ia miliki sejak lama, sebelum dia menikah. Kini dia telah memiliki lima cucu dari empat anaknya.
Nurhali mengaku dia dan istrinya tidak punya usaha dan bisnis apapun. Nurhali aparatur sipil Kota Tangerang dan menjabat kepala SMKN 5 Kota Tangerang sejak 2011. "Istri saya hanya ibu rumah tangga biasa, dulu pernah kerja di swasta tapi sudah lama berhenti."
Baca: Punya Harta Rp 1,6 Triliun, Kepala Sekolah Nurhali Mengaku Rajin Bayar Pajak