TEMPO.CO, Bogor- Komisi IV DPRD Kota Bogor meminta Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Bogor memperbaiki bangunan atap dua kelas SD Negeri Otista di Jalan Otista 78 Kecamatan Bogor Tengah yang ambruk pada Kamis siang, 16 September 2021. Anggota Komisi IV DPRD Ahmad Rifky Alaydrus dan Anna Mariam Fadillah saat meninjau kondisi sekolah roboh itu pada Jumat, 17 September, meminta
pemerintah setempat memperbaiki sekolah-sekolah yang sudah tidak layak, apalagi sampai ambruk.
"Kami minta Dinas Pendidikan segera mendata dan memperbaiki sekolah yang sudah tidak layak, apalagi sampai ambruk seperti ini, sehingga pada pelaksanaan sekolah tatap muka, tidak ada lagi kejadian seperti ini," kata Rifky.
Rifki dan Anna diterima Kepala SD Negeri Otista Siti Meisyafah. Peninjauan itu bersamaan dengan kedatangan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi.
Rifky dan Anna melihat kondisi SD Negeri Otista di dua ruangan kelas yang ambruk dan beberapa ruang kelas lain juga terlihat kusen dan plafonnya sudah rapuh. "SD Negeri Otista ini lokasinya di tengah kota, tetapi kondisinya menyedihkan," kata Anna.
Dari keterangan Kepala SD Otista, Siti Meisyafah, SD Otista dibangun tahun 1967 dan terakhir di renovasi pada 2004 atau 17 tahun lalu.
Menurut Anna, kejadian ambruknya atap ruangan kelas di SD Negeri Otista ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait di Kota Bogor.
"Atap ruangan kelas ini sampai ambruk mungkin karena selama tiga semester tidak dipakai untuk belajar sehingga tidak ada pengawasan," katanya.
Anna meminta Disdik Kota Bogor mengecek kondisi fisik semua bangunan sekolah di Kota Bogor. "Jangan sampai pada saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka ada kejadian seperti ini."
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi, mengatakan dua ruangan kelas yang atapnya ambruk untuk sementara akan diperbaiki menggunakan anggaran dari pos biaya tidak terduga (BTT). "Untuk sementara ruangan kelas di SD Negeri Otista ini tidak digunakan, sampai dilakukan renovasi."
Hanafi mengatakan, sebelumya telah mendapat laporan dari kepala sekolah mengenai ruangan kelas yang tidak layak digunakan.
Pada jam yang berbeda hari itu, Wali Kota Bogor Bima Arya juga meninjau, memastikan sekolah roboh itu diperbaiki dengan menggunakan anggaran biaya tidak terduga (BTT). Dinas telah mengusulkan anggaran perbaikan pada Rancangan APBD tahun 2022.
Baca: Wali Kota Jaktim Heran, Baru Setahun Direhab Atap Sekolah Roboh