TEMPO.CO, Bogor – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhollah meminta maaf atas sikap anak buahnya yang viral tengah berbuat arogan pada pedagang kaki lima di Stadion Pakansari, Cibinong.
"Saya minta maaf atas kejadian itu," kata Agus kepada Tempo, Ahad, 19 September 2021. Ia mengatakan kejadian seperti yang terlihat dalam video viral itu merupakan pekerjaan rumah bagi dirinya. "Tidak dibenarkan anggota seperti itu," ujar dia.
Agus mengatakan, pembinaan akan dilakukan agar kejadian serupa tak berulang. "Termasuk petugas yang viral itu. Dia mendapat pembinaan khusus," ujar dia.
Sebelumnya beredar video viral tentang tindakan arogan seorang anggota Satpol PP kepada pedagang kaki lima. Dalam narasi di video itu disebutkan peristiwa itu terjadi di Stadion Pakansari. Dalam video itu terlihat seorang anggota Satpol PP tengah menertibkan pedagang kaki lima. Kemudian datang seorang pria yang diperlakukan kasar oleh petugas Satpol PP.
Agus menjelaskan bahwa petugas Satpol PP itu tengah menertibkan pedagang yang berada di kawasan steril. Ia mengatakan, anggotanya telah berulang kali menasihati para PKL agar tak berjualan di lokasi tersebut.
Ia mengatakan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, Stadion Pakansari harus steril dari kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid–19.
"Menurut anggota, PKL di sana sudah sering dinasihati dan ditertibkan. Tapi ya, mau gimana dengan berbagai alasan mereka selalu melanggar aturan. Nah, saat kejadian kemarin itu petugas pun melakukan tindakan penertiban dan mendapat perlawanan dari PKL tersebut. Harusnya bisa saling memahami dan tidak terjadi hal seperti itu,” kata Agus.
Kepala Bidang Penertiban Umum Satpol-PP Kabupaten Bogor, Yunan Hatala, pihaknya sudah mendatangi lokasi di video yang viral tersebut. Menurut dia, setelah mendapat arahan, pedagang kaki lima yang bersitegang dengan anggota Satpol PP itu mengerti.
“Kami langsung datangi, kami lakukan konfirmasi apa penyebab masalahnya. Kami juga minta maaf, lalu kami jelaskan area mereka berjualan itu bukan area dagang. Setelah mendapat informasi itu, PKL itu pun mengakui kesalahannya dan juga meminta maaf. Intinya permasalahannya ini sudah selesai secara damai," ujar Yunan.
Ia mengatakan anggota Satpol PP yang bertindak arogan itu kini sudah dilakukan pembinaan agar tak mengulangi hal serupa. "Meski kondisinya capek," ujar Yunan.
Baca juga: Khawatir Ada Klaster Baru, Pemkab Bogor Tiadakan Vaksinasi Covid-19 di Pakansari
M.A MURTADHO