TEMPO.CO, Tangerang-Camat Solear Sony Karsan prihatin dengan viralnya tempat wisata alam Tebing Koja Solear karena foto bugil. Dia mengakui selama ini tidak melakukan pengawasan terhadap tempat wisata yang dikelola warga setempat itu.
"Ini karena kelalaian saya, saya akui tidak ada pengawasan," ujarnya saat menerima tim Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tangerang, Selasa 22 September 2021.
Sony menganggap foto bugil dan mesum yang beredar luas dan dikaitkan dengan Tebing Koja Solear adalah musibah untuk dirinya dan masyarakat Solear. "Ini aib."
Meski demikian, Sony berharap foto itu tidak benar dan cuma editan atau rekayasa teknologi saja. "Mudah-mudahan cuma editan saja."
Tim Disporbudpar Kabupaten Tangerang yang dipimpin Kepala Dinas Surya Wijaya turun ke lokasi Tebing Koja, Selasa siang. Didampingi, Sony Karsan, Kepala Desa setempat. Mereka mendatangi satu persatu tempat yang diduga dijadikan lokasi foto bugil itu.
Pengelola sekaligus pemandu Tebing Koja, Deni Lubis menyangkal jika tempat wisata yang dijaganya 24 jam itu jadi ajang mesum dan foto bugil. "Kecil kemungkinan itu terjadi, karena setiap pengunjung yang datang saya dampingi dan awasi."
Pendampingan, kata Deni, sengaja dilakukan untuk menjaga keamanan pengunjung dan sekaligus menunjukan spot-spot foto yang bagus dan menarik. "Karena banyak yang gak tau tempat foto yang bagus," ujarnya.
Surya Wijaya mengatakan Tebing Koja bukan tempat wisata resmi. Karena, tak berizin dan fasilitas pendukung tidak memadai. "Ini muncul dari bekas galian pasir, ramai dikunjungi karena daya tarik tebing dan danau yang bagus untuk berfoto."
Mendatang, kata Surya, pengelolaan Tebing Koja diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). "Agar pengelolaanya lebih baik dan resmi."
Pemerintah Kabupaten Tangerang menyerahkan sepenuhnya kasus foto bugil dan mesum kepada pihak kepolisian.
Baca: Usut Pemeran Foto Bugil Diduga di Tebing Koja , Polisi Telusuri Data Pengunjung