TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta ogah menanggapi pernyataan Giring PSI yang menyebut Gubernur DKI Anies Baswedan adalah pembohong. Ketua Fraksi PKS Achmad Yani menganggap pernyataan itu tak penting untuk dikomentari.
"Tidak berkualitas," kata politikus PKS itu saat dihubungi, Kamis, 23 September 2021.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha menyebut Anies seorang pembohong. Menurut Giring, kebohongan itu tampak dari sikap Anies yang pura-pura peduli di tengah pandemi Covid-19 dan rakyat yang menderita.
Pernyataan ini dia sampaikan dalam sebuah video yang diunggah di akun media sosial DPP PSI pada 20 September 2021. Giring kemudian menyinggung soal pengucuran dana daerah untuk Formula E. Pembayaran commitment fee itu tetap dicairkan di masa pandemi Covid-19.
"Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024," ujar dia.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar menyatakan Gubernur DKI Anies Baswedan hingga tahun keempatnya menjabat belum banyak merealisasikan program kerjanya. Itulah sebabnya Anies disebut sebagai seorang pembohong. "Artinya yang dijanjikan itu jauh sekali dari pelaksanaan," ucap dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 22 September 2021.
Baca juga: PSI DKI Jelaskan Maksud Giring Sebut Anies Baswedan Pembohong