TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kerjasama Antar Lembaga Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah menyebut enam sekolah ditutup akibat ditemukan kasus positif Covid-19.
Dari enam sekolah itu, hanya ada satu klaster penularan virus corona, yakni di SDN Klender 03, Jakarta Timur.
"Kalau klaster itu hanya satu yang di SDN Klender itu," kata dia saat dihubungi, Kamis, 23 September 2021.
Dia memaparkan temuan kasus ini terjadi sepanjang pembelajaran tatap muka (PTM). Jakarta mulai PTM terbatas sejak 30 Agustus 2021. Namun, Dinas Pendidikan DKI baru menghimpun data enam sekolah ini saat evaluasi pada Rabu, 22 September 2021.
Kemarin juga ramai pemberitaan soal data temuan klaster Covid-19 PTM milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Kemdikbut mencatat ada 25 klaster PTM per kemarin pukul 18.08 WIB.
Data ini tertera dalam situs sekolah.data.kemdikbud.go.id. Namun, situs itu tidak menjelaskan kapan survei dilakukan.
Temuan ini diperoleh dari survei terhadap 900 responden sekolah. Hasil survei itu memperlihatkan ada 25 klaster PTM, 875 tidak ada klaster pada PTM, 227 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) positif Covid-19, dan 241 peserta didik (PD) positif Covid-19.
Taga melanjutkan total ditemukan dua murid yang terinfeksi Covid-19 di SDN Klender 03. Semula ada satu siswa yang dinyatakan positif Covid-19. Siswa ini kemudian menularkan virus ke satu siswa lainnya.
"Kalau sudah lebih dari satu atau menularkan, itu dikatakan klaster. Tentunya yang tadi seperti SDN Klender 03," jelas dia.
Setelah ditemukan kasus positif Covid-19, dia menyatakan, enam sekolah langsung ditutup sementara untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. Penutupan berlangsung selama tiga hari.
Baca : Jakarta Barat Telisik Temuan 8 Klaster Penularan Covid-19 di Sekolah Gelar PTM
#Pakaimasker
#Cucitanganpakaisabun
#Jagajarak