TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini kanal metropolitan pada Minggu siang ini dimulai dari jumlah PSK Bogor yang bertambah di masa pandemi Covid-19. Meski banyak PSK mengeluh pemasukan turun karena pandemi, Yayasan Lekas mencatat jumlah wanita pekerja seks terus bertambah.
Berita lain yang banyak dibaca adalah penyebab kerusuhan di Legok Kabupaten Tangerang pada Sabtu malam. Kerusuhan di pertigaan LG Jalan Raya Legok pada Sabtu malam merupakan rentetan dari truk tanah menabrak rumah warga.
Jumlah pasien Covid-19 di Wisma Atlet yang mencapai 341 orang pada hari ini juga menarik perhatian pembaca. Hingga saat ini, rumah sakit darurat Covid-19 itu telah merawat 128.005 orang yang terinfeksi virus corona.
Berikut ringkasan tiga berita terkini metropolitan pada Minggu siang, 26 September 2021:
1. Anomali Pandemi Covid-19, Temuan Lekas Soal PSK Bogor: Terdampak tapi Bertambah
Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada perekonomian para PSK atau Pekerja Seks Komersial di Bogor. Meski para PSK terdampak, data dan hasil monitoring Yayasan Lembaga Kajian Strategi (Lekas) menyebut selama pandemi Covid ini juga ada penambahan PSK baru di Bogor.
"Mayoritas, alasannya karena ekonomi. Tentu pandemi ini juga memberikan dampak pada WPS, tapi ada juga yang baru-baru muncul. Usia relatif tapi kebanyakan usia produktif, alasannya sama karena ekononi," kata Kepala Yayasan Lekas, Muksin ZA kepada Tempo di Kantornya, Ciawi. Sabtu, 25 September 2021.
Muksin mengatakan penambahan memang tidak terlalu banyak, hanya belasan hingga puluhan. Namun, dia menyebut penambahan PSK atau dikenal juga Wanita Pekerja Seks (WPS) itu menjadi PR baru baginya untuk semakin gencar melakukan sosialisasi dan melakukan pendataan baru.
Selama pandemi Covid-19 ini, Muksin menyebut yayasan Lekas fokus membina dan mengarahkan para WPS untuk bisa beralih profesi. Menurut Muksin, banyak WPS yang mengeluh karena selama pandemi ini secara ekonomi mereka merosot dan minim pemasukan.
"Sudah ada beberapa yang kita bina dan beralih profesi, jadi penjahit dan pedagang. Tapi selama ini pandemi juga menggerus usaha mereka, akhirnya ada juga yang kembali. Ya mau gimana, kita juga hanya bisa menerima keluhan karena itu kan bersentuhan dengan kebutuhan mereka," kata Muksin.
Selanjutnya kerusuhan Legok berawal dari ...