TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan menyebutkan ibu dan bayi yang viral karena dicat silver telah diserahkan ke balai rehabilitasi anak Melati, Jakarta Timur.
"Kemarin setelah dijaring operasi oleh Satpol PP diserahkan ke Dinsos, ibu dan anaknya yang masih bayi datang pada Sabtu malam lalu menginap semalam di rumah singgah kita," kata Kepala Dinas Sosial kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman saat dihubungi wartawan, Senin 27 September 2021.
Menurut Wahyu, setelah sampai di rumah singgah ibu dan anaknya diberikan kebutuhan dasarnya seperti makanan. Ibu bayi itu bukan warga Tangsel sehingga Dinsos Tangerang Selatan berkoordinasi dengan balai rehabilitasi sosial milik Kemensos.
"Oleh balai rehabilitasi sosial, hari Minggu siang pukul 14.00 WIB dijemput dan ditangani di Balai Rehabilitasi Sosial Melati milik Kemensos di Cipayung, Jakarta Timur," ujarnya.
Seorang remaja dengan tubuh penuh cat silver mengamen di jalan kawasan Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 15 Februari 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Saat ini, untuk menertibkan manusia silver Dinsos Tangsel bekerja sama dengan Satpol PP kota Tangerang Selatan. Apabila ada manusia silver tertangkap, mereka langsung dibina di rumah singgah.
"Kita juga imbau kepada masyarakat jangan terlalu berempati memberikan bantuan, lebih baik disalurkan ke lembaga amil dan zakat atau aplikasi yang menyalurkan bantuan," ungkapnya.
Sebelumnya beredar foto viral seorang bayi yang dicat silver untuk meminta uang di wilayah Pamulang. Dari foto yang beredar terlihat bayi tersebut tertidur di pangkuan seorang wanita.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangerang Selatan Muksin Al-Fachry mengatakan sang ibu NK (21) tidak tahu jika bayinya dibawa untuk mengemis. Dia mengatakan bayinya baru berusia 10 bulan. Bayi ini belum memiliki akte kelahiran karena tidak lahir di rumah sakit sehingga tidak mungkin dibuatkan akte.
MUHAMMAD KURNIANTO
Baca juga: Viral Bayi Manusia Silver, Satpol PP Tangerang Selatan: Dititipkan ke Tetangga