TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akan ada perencanaan penganggaran untuk perhelatan Formula E.
Hal itu mengingat balapan mobil listrik Formula E rencananya bakal digelar di Jakarta lima tahun.
"Tentu nanti akan disiapkan kebutuhan anggaran sesuai dengan ketentuan aturan yang ada," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa malam, 28 September 2021.
Wagub DKI Riza merespons pernyataan Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono soal sinyal pencoretan alokasi anggaran Formula E dalam APBD-P 2021 dan APBD 2022. PDIP akan menyisir anggaran, sehingga tidak ada lagi dana untuk balapan mobil listrik di Ibu Kota.
Dana Formula E, lanjut Riza Patria, diharapkan tidak hanya bergantung pada APBD, melainkan sponsor dari pihak swasta. Politikus Partai Gerindra ini belum bisa memastikan sumber pendanaannya.
"Apakah nanti bersumber dari APBD atau dari swasta, kita akan lihat," ucap dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan Formula E diselenggarakan pada Juni 2022. Target ini tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.
Formula E seharusnya digelar di Jakarta pada Juni 2020, tapi ditunda lantaran pandemi Covid-19. Padahal, Jakarta ditetapkan sebagai tuan rumah Formula E lima tahun tanpa henti pada 2020-2024.
Sebelumnya, pemerintah DKI Jakarta telah mengucurkan total 53 juta pound sterling atau setara Rp 983,31 miliar untuk Formula E Operation (FEO). Angka ini terdiri dari 560,31 miliar untuk biaya komitmen dan Rp 423 miliar bank garansi.
Biaya komitmen Formula E berasal dari anggaran Dinas Pemuda dan Olahraha DKI. Sementara bank garansi diambil dari penyertaan modal daerah (PMD) PT Jakarta Propertindo.
Baca : Bamus Interpelasi Formula E Dipersoalkan, Taufik Gerindra: Kok Bisa Senafsu Itu