TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji berharap penataan Stasiun Tebet dapat mengusir kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Dengan integrasi sejumlah moda transportasi di stasiun itu, diharapkan pengguna kendaraan pribadi akan beralih ke angkutan publik.
"Sehingga meminimalisir kendaraan pribadi dan menekan kemacetan di Jakarta Selatan," kata Isnawa Adji di Jakarta, Rabu 29 September 2021.
Stasiun Integrasi Tebet tersebut diresmikan oleh Gubernur Anies Baswedan bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya pada Rabu siang.
Penataan stasiun KRL Tebet mencakup pembangunan shelter, tempat menurunkan (drop off) dan mengangkut (pick up) penumpang ojek online, peningkatan pedestrian, tempat penyeberangan orang, serta peningkatan pada fasilitas penunjang lainnya.
Pekerja menyelesaikan pemasangan papan petunjuk arah di Halte Integrasi Tebet, Jakarta, Kamis, 23 September 2021. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja meresmikan Integrasi Transportasi Jabodetabek di Stasiun Tebet. ANTARA/Aprillio Akbar
Isnawa mengatakan integrasi beberapa moda transportasi di Stasiun Tebet diharapkan bisa mendorong kegiatan ekonomi warga setempat. "Dengan penataan Stasiun Tebet dan Manggarai, Jakarta Selatan tampil lebih cantik dan menarik sehingga UMKM dapat berkembang lagi."
Usai diresmikan Anies pada Rabu siang, Stasiun Tebet langsung menampung 72 UMKM. Para pedagang binaan Sudin Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM ( PPKUKM) Jakarta Selatan itu menempati lokasi binaan (lokbin) di sisi timur dan barat Stasiun Tebet.
Baca juga: Hari Ini Diresmikan Anies: Suara Warga Sambut Wajah Baru Stasiun Tebet