TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler kanal Metro hari ini, Kamis, 30 September 2021 adalah tentang balap mobil listrik Formula E yang tidak diikuti Mercedes Benz dan kuasa hukum Nicholas Sean Purnama, Ahmad Ramzy meyakini kliennya tak bersalah dalam perkara penganiayaan yang dilaporkan oleh Ayu Thalia. Sedangkan berita ketiga terpopuler adalah seruan Persaudaraan Alumni atau PA 212, GNPF Ulama, dan Front Persaudaraan Islam (FPI) untuk memperingati peristiwa Gerakan 30 September atau G30S.
Berikut kilasan berita terpopuler itu:
1. Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta menampik jika Formula E tidak lagi menarik setelah Mercedes-Benz sudah mundur dari kompetisi balap mobil listrik tersebut. Menurut Pemprov, pengunduran diri pabrikan dari balapan internasional adalah hal biasa.
"Misalnya MotoGP, Formula E, dan World Rally Championship (WRC), ini lebih dikarenakan strategi jangka panjang mereka, bukan karena kinerja event balap," tulis Pemprov DKI Jakarta dalam rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika pada Rabu, 29 September 2021.
Pemprov DKI lantas mengutip Majalah Forbes terbitan Mei 2021. Di dalamnya disebutkan Formula E merupakan ajang balap terbesar ketiga di dunia. Formula E disebut disiarkan oleh 40 media internasional dan disaksikan 150 negara.
"Season 6 (2019) disaksikan oleh 400 juta pemirsa secara live," tulis Pemprov DKI Jakarta.
2. Kuasa hukum Nicholas Sean Purnama, Ahmad Ramzy
meyakini kliennya tak bersalah dalam perkara penganiayaan yang dilaporkan oleh Ayu Thalia. Keyakinan itu berdasarkan bukti yang ia temukan bahwa Ayu Thalia saat peristiwa itu mengenakan celana panjang.
Menurut Ramzy, tidak ada kerusakan atau robek di bagian celana Ayu Thalia sepanjang pengetahuannya.
"Saya berkesimpulan kalau pakai celana panjang, kalau ada luka, seharusnya celananya robek. Dan sampai sejauh ini ketika saya tanyakan ke penyidik tidak ada barang bukti terkait pakaian, hanya visum aja," ujar Ramzy saat dihubungi, Rabu, 29 September 2021.
Ramzy mengatakan, pihaknya telah menyerahkan bukti foto Ayu Thalia memakai celana panjang saat peristiwa dugaan penganiayaan berlangsung. Hal itu, menurut Ramzy, dapat membuktikan kepada penyidik bahwa keterangan Thalia dengan fakta yang sebenarnya berbeda.
3. Persaudaraan Alumni atau PA 212, GNPF Ulama, dan Front Persaudaraan Islam (FPI) membuat seruan untuk memperingati peristiwa Gerakan 30 September atau G30S. Salas satu poin dalam seruan itu adalah untuk menonton film karya Arifin C. Noer yang biasa diputar di masa orde baru.
"Mengajak keluarga dan sahabat untuk menonton film kekejaman G30S/PKI dengan tetap menjaga protokol kesehatan," bunyi seruan dalam gambar yang diterima Tempo dari Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, pada Rabu, 29 September 2021.
Tiga ormas itu juga mengajak anggotanya mengadakan diskusi, talk show, simposium virtual, napak tilas dengan menghadirkan pelaku dan saksi sejarah peristiwa G30S 1965 di daerah-daerah. Umat Islam juga dianjurkan untuk melantunkan doa pada pahlawan dan keluarganya.
"Tanggal 30 September 2021 kibarkan Bendera Merah Putih setengah tiang untuk penghormatan kepada pahlawan revolusi," tulis anjuran tersebut.Film Pengkhianatan G30S PKI garapan sutradara Arifin C Noer ini diproduksi oleh Produksi Film Nasional (PFN). Pembuatan film dip
Baca: Berita Terpopuler: Bantahan Tuduhan Olivia Nathania hingga Paripurna Formula E