TEMPO.CO, Jakarta - Tim SAR dan Damkar belum menemukan bocah berinisial AM, 13 tahun yang diduga tenggelam setelah hanyut terseret arus Kali Cipinang, Jakarta Timur. Pencarian terhadap AM sudah dilakukan sejak Jumat pekan lalu dan telah memasuki hari ketiga pada Ahad kemarin.
"Korban belum ditemukan sampai pencarian H+3," ujar Kasudin Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman saat dihubungi Tempo, Senin, 4 Oktober 2021.
Gatot menerangkan, personelnya telah menyusuri kali Cipinang dari wilayah Halim hingga Banjir Kanal Timur atau BKT, dan berlanjut sampai BKT Pondok Kopi. Namun, usaha pencarian anak tenggelam itu dengan menyusuri sungai sepanjang 10 kilometer menggunakan perahu karet itu belum membuahkan hasil.
"Pencarian dilakukan sejak pukul 08.45 sampai pukul 17.30," ujar Gatot.
Untuk hari ini, Tim SAR dan Damkar akan kembali melanjutkan pencarian korban. Sebanyak empat personel Damkar dan dibantu SAR BPBD akan kembali menyusuri Kali Cipinang semakin ke hilir.
AM diduga hanyut dan tenggelam di aliran Kali Cipinang pada Kamis malam pukul 20.00. Saat itu korban sedang dalam perjalanan pulang dan Jakarta diguyur hujan lebat.
Ketika tiba di atas jembatan Kampung Makasar, korban yang tidak berhati-hati terpeleset dan tercebur ke dalam kali. Teman-teman AM yang melihat hal itu sempat berusaha membantu dan mengejar. Namun karena aliran kali yang cukup besar, korban terbawa arus dengan cepat hingga akhirnya hanyut.
Baca juga: Seorang Bocah Dilaporkan Hanyut di Aliran Banjir Kanal Barat di Tambora