TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah kalau surat koleganya, Gubernur Anies Baswedan, kepada Founder Bloomberg Philanthropies, Michael R. Bloomberg, dianggap sebatas mencari dana kampanye antirokok. Menurut Riza, surat itu dalam rangka kolaborasi Jakarta dengan kota-kota sehat lainnya di dunia.
"Tidak ada permintaan dana. Jadi ini bentuk kolaborasi. Jakarta ini kan kota kolaborasi," ucap Riza di Balai Kota pada Senin malam, 4 Oktober 2021.
Bagi Riza, surat itu menandakan komitmen Anies Baswedan untuk mengurangi jumlah perokok di Ibu Kota. Tujuan akhirnya, lanjut dia, adalah menjadikan Jakarta kota yang sehat.
Seperti diketahui, Surat yang ditulis Anies Baswedan kepada Michael R. Bloomberg, sedang ramai diperbincangkan di media sosial Twitter. Anies dituding 'minta jatah' untuk kampanye antirokok, hingga dihubungkannya surat itu dengan Pemilu 2024.
Dalam surat yang beredar di media sosial, Anies mengucapkan selamat kepada Michael yang diangkat sebagai WHO Global Ambassador for Noncommunicable Diseases and Injuries. Anies juga mengucapkan terima kasih kepada Bloomberg Philanthropies yang berperan membuat Jakarta tergabung dalam Kemitraan Kota Sehat bersama 54 kota lainnya pada tahun 2017.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyatakan bahwa berkat dukungan dari Bloomberg, Jakarta sudah 100 persen bebas dari iklan rokok di billboard dan akan menghapus iklan rokok indoor. Surat tersebut terlihat diteken Anies Baswesan pada 4 Juli 2019.
Terkait tudingan miring pada Anies di media sosial, Riza Patria tak ambil pusing. Menurut dia, dalam negara demokratis, orang boleh saja mengemukakan pendapatnya, namun harus berimbang. "Kami menyambut baik kritik yang konstruktif. Tapi, juga harus fair. Harus terbuka kalau ada prestasi, ya, diakui, dong. Jangan tidak diakui," tutur dia.
ADAM PRIREZA