Jakarta - Korban prostitusi online, MF, mengaku dijerumuskan oleh pacarnya sendiri untuk menjadi pelaku prostitusi online. MF adalah salah satu orang yang diciduk saat polisi menggerebek Apartemen Sentra Timur Pulogebang, Jakarta Timur, pekan lalu.
Kanit 4 Subdit Remaja, Anak, dan Wanita Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Dedi mengatakan MF mengenal pacarnya melalui media sosial Facebook. Lelaki itu membujuk MF untuk tinggal bersama dan menyuruh MF meninggalkan orang tuanya.
"Mereka ketemu di Sudirman, lalu dijual pacarnya di Kalibata City. Kemudian disekap di apartemen Pulogebang untuk layani orang," ujar Dedi saat dihubungi, Selasa, 5 Oktober 2021. Penyekapan berlangsung selama satu bulan terakhir.
Selama disekap, korban diancam sehingga tidak berani meninggalkan kamar apartemen. Hingga pada 24 September 2021, orang tua MF yang mencari anaknya tidak sengaja melihat foto MF ada dalam iklan prostitusi online di akun media sosial MiChat.
Lokasi prostitusi itu berada di Apartemen Sentra Timur. Ia kemudian melapor ke polisi. Penyidik mulai menyelidiki dan penggerebekan pada Rabu malam pekan lalu dan menemukan MF di salah satu kamar apartemen.
"Kami mengamankan korban MF beserta wanita BO yang masih di bawah umur," ujar Kasubdit Remaja, Anak, dan Wanita Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Pujiyarto. Polisi juga beberapa orang joki yang menjajakan anak di bawah umur untuk layanan seksual.
Pujiyarto mengatakan dua muncikari yang pihaknya tangkap juga masih berusia 17 tahun. Kini polisi masih mencari keberadaan pacar MF yang tega menjual anak di bawah umur.
Polisi juga akan memeriksa pengelola Apartemen Sentra Timur. Sebab dari keterangan satpam, apartemen itu memang kerap dijadikan sarang prostitusi online.
Baca: Berita Terpopuler: Laporan atas Natalius Pigai hingga Prostitusi di Apartemen