TEMPO.CO, Bogor - Untuk mencegah koleksi pohon Kebun Raya Bogor tumbang akibat keropos, peneliti rutin melakukan pemeriksaan kesehatan pohon di kebun botani itu. Para peneliti dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya BRIN itu menggunakan alat dan metode khusus untuk mengantisipasi pohon tumbang akibat keropos, terutama saat kondisi cuaca ekstrem di Bogor.
Koordinator tim analis kesehatan pohon dan peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Rizmoon Nurul Zulkarnen mengatakan pemeriksaan kesehatan pohon menggunakan metode visual dengan form khusus untuk menilai kerusakan yg terjadi, modifikasi dari International Society of Arboriculture (ISA).
"Bahkan dalam case tertentu juga kami menggunakan metode FHM atau Forest Health Monitoring, " Kedua metode itu esensinya sama yaitu untuk mendeskripisikan kerusakan yang terjadi pada akar, batang, dan tajuk percabangan," kata Rizmoon di Bogor, Selasa, 5 September 2021.
Selain menggunakan metode visual, peneliti juga menggunakan alat yang bernama Picus Sonic Tomograph, yang merupakan alat canggih buatan Jerman. Fungsi alat itu untuk mengetahui persentase kelapukan atau keropos yang terjadi pada pohon.
"Hingga triwulan ke tiga tahun 2021 ini sudah ada 185 pohon koleksi Kebun Raya Bogor yang sudah dicek kesehatannya," kata dia.
Selanjutnya peneliti memberi rekomendasi kepada pengelola Kebun Raya Bogor usai pemeriksaan...