TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal pencatutan nama Anies Baswedan dalam kasus penipuan perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Nama Anies diduga dicatut dalam kasus penipuan yang melibatkan putri penyanyi Nia Daniaty, Olivia Nathania.
"Jadi bagi siapa saja mari kita hidup jujur, jangan sampai menipu apalagi mencatut nama-nama orang, termasuk nama pejabat," kata Wagub DKI itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa malam, 5 Oktober 2021.
Sebelumnya, Olivia Nathania dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 23 September lalu atas dugaan penipuan perekrutan CPNS.
Laporan korban terdaftar dengan nomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA. Korban penipuan dengan modus perekrutan PNS itu diperkirakan mencapai 225 orang dengan total kerugian Rp 9,7 miliar.
Pengacara para korban, Odie Hodianto, menduga Olivia sengaja memasukkan gambar dan suara Anies Baswedan dalam pelantikan bodong untuk meyakinkan korban. Odie juga menyebut terlapor telah mencatut nama Anies. Hal ini terungkap dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Wagub DKI Riza Patria mengajak masyarakat untuk mendukung pimpinan kepala daerah dalam membangun daerah masing-masing. Salah satu caranya dengan tidak mencatut nama pimpinan atau pejabat seperti kasus pencatutan nama Anies Baswedan. "Tidak perlu menggunakan cara-cara yang tidak baik," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Baca juga: Ingub Anies Baswedan Soal Penanggulangan Banjir, PPP: Tidak Realistis dan Politis