Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Tewas Dalam Gorong-gorong di Tangerang, Kapolres Deoniju : Ada Kelalaian, Kami Dalami

image-gnews
Tiga orang tewas dalam gorong gorong di kawasan Cipondoh, Tangerang, Kamis, 7 Oktober 2021./Dok: Istimewa
Tiga orang tewas dalam gorong gorong di kawasan Cipondoh, Tangerang, Kamis, 7 Oktober 2021./Dok: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO- Tangerang-Penyebab tewasnya lima orang dalam gorong-gorong di jalan Boulevard Perumahan Taman Royal Cipondoh Kota Tangerang secara beruntun saat ini dalam penyelidikan Polres Metro Tangerang ddan Polsek Cipondoh.

Kepala Polres Metro Tangerang Komisaris Besar Deoniju de Fatima mengatakan polisi masih mendalami peristiwa tewasnya lima pria itu. "Jenazah masih dilakukan otopsi dan sedang dilakukan pengecekan sampel darah,"kata Deoniju Jumat 8 Oktober 2021.

Deoniju juga menyatakan
ada kemungkinan unsur kelalaian keselamatan kerja. "Ada kemungkinan (-kelalaian) maka kami juga akan memanggil dan melihat surat kontrak kerja dengan pihak ketiga Telkom,"kata Deoniju.

Demi mendalami peristiwa itu penyidik juga telah memeriksa enam saksi untuk dimintai keterangan.

Kelima korban tewas itu tiga diantaranya adalah pekerja Telkom dan dua Lainnya warga.

Mereka adalah:  Andika Saputra, 37 tahun beralamat asal   Menggora Kabupaten Wonosobo  Jawa Tengah dan  Faidi (30) warga Kelurahan Poris Plawad Indah Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Keduanya adalah pekerja maintance pihak ketiga dari PT.Telkom. Seorang korban lain adalah Aditya Putra Pertama (21) bekerja di sebuah usaha laundry.

Kepala Bagian Humas Polres Metropolitan Tangerang  Komisaris Abdul Rachim mengatakan peristiwa tewasnya tiga korban dalam gorong-gorong instalasi kabel Telkom itu terjadi pada Kamis 7 Oktober 2021 pukul 13.00.

"Saksi Ahmad Yani saat berada di kantor PT. Telkom mendengar  warga berteriak  ada orang kecemplung gorong-gorong,"kata Abdul.

Saksi bersama warga sekitar mengangkat ketiga korban dengan menggunakan tangga. "Ketiganya sudah meninggal,"kata Abdul.

Gorong-gorong yang berisikan kabel instalasi Telkom itu kedalaman mencapai tiga meter. Di dalamnya juga terdapat air berwarna hitam pekat.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang  menemukan dan mengevakuasi korban lain yang meninggal. Dua orang tersebut diangkat dari gorong-gorong setelah air di dalamnya dikeringkan.

Menurut Camat Cipondoh Rizal Ridholloh gorong-gorong itu bukan dibangun Pemerintah Kota Tangerang.

"Ini khusus yang dibuat Telkom bukan saluran air,"kata Rizal dimintai tanggapannya. Kecamatan Cipondoh sendiri tidak memiliki data jumlah gorong-gorong khusus yang dibuat Telkom. 

Kepala Polsek Cipondoh Komisaris Ubaidillah  mengatakan tiga korban tewas dalam gorong-gorong kuat dugaan menghirup gas (-dari gorong-gorong berisi instalasi kabel Telkom) yang bercampur air comberan berwarna hitam pekat yang lama tidak dibuka.

AYU CIPTA
Baca: 5 Orang Tewas Dalam Gorong-Gorong di Tangerang, Telkom: Murni Kecelakaan Kerja

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

2 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon


Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

2 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Israel Tanam Bahan Peledak di 5.000 Pager yang Diimpor ke Lebanon

Ledakan pager di Lebanon sebabkan lebih dari 300 orang kehilangan kedua tangannya, 150 hancur perutnya dan sejumlah orang kehilangan mata


Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

2 jam lalu

Seorang tentara berjaga di dekat American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Hizbullah mengatakan pihaknya menganggap Israel
Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.


9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

4 jam lalu

Tas seorang pria meledak di sebuah supermarket di Beirut, Lebanon 17 September 2024. Media Sosial/melalui REUTERS
9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal penyeranta (pager) di Lebanon


Pencurian di Rumah Kosong di Tangerang, Maling Gasak Uang dan Perhiasan Total Rp478 Juta

1 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. Baraondanews.it
Pencurian di Rumah Kosong di Tangerang, Maling Gasak Uang dan Perhiasan Total Rp478 Juta

Pencurian terjadi saat pemilik rumah sedang berlibur ke Dieng, Jawa Tengah


Ditinggal Berlibur ke Dieng, Rumah Warga Tangerang Dibobol Maling, Uang dan Emas Dibawa Kabur

1 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. shutterstock.com
Ditinggal Berlibur ke Dieng, Rumah Warga Tangerang Dibobol Maling, Uang dan Emas Dibawa Kabur

Rumah warga di Tangerang dibobol maling saat ditinggal liburan ke Dieng.


Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

3 hari lalu

Ilustrasi BMKG. Shutterstock
Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

Setelah tanpa hujan merata kemarin, bagaimana cuaca Jabodetabek hari ini? Simak prediksi BKMG berikut ini.


Ledakan Truk Tangki Haiti, Lebih dari 15 Orang Tewas dan 40 Terluka

3 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Ledakan Truk Tangki Haiti, Lebih dari 15 Orang Tewas dan 40 Terluka

Korban luka diangkut ke rumah sakit setelah ledakan terjadi di dekat Miragoane di wilayah Nippes selatan Haiti, kata para pejabat.


Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

3 hari lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Pertama dalam Satu Dekade, Staf UNRWA Tewas oleh Penembak Jitu Israel di Tepi Barat

Ini menandai pertama kalinya seorang anggota staf UNRWA terbunuh di Tepi Barat dalam lebih dari 10 tahun


Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

4 hari lalu

Lebih dari 18 ribu orang di Myanmar meninggalkan rumah mereka dan setidaknya satu kampung di rendam banjir hingga membuat warga kocar-kacir. Sumber: elevenmyanmar.com
Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.