TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menyediakan tempat isolasi terpusat bagi kontingen PON Papua 2021 Jakarta.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia mengatakan, atlet DKI yang bertanding di PON Papua bakal diisolasi di Hotel Grand Cempaka.
"Selama masa karantina di hotel, tidak boleh ada peserta yang menerima tamu atau meninggalkan hotel," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 14 Oktober 2021.
Menurut Dwi, pihaknya telah menyediakan dokter dan perawat yang akan berjaga di Hotel Grand Cempaka. Dinas Kesehatan serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga menyiagakan petugas piket guna memastikan para atlet tidak keluar hotel selama masa karantina.
Dia memaparkan atlet yang baru tiba di Ibu Kota akan dijemput dan dibawa ke lokasi karantina. Para atlet harus menjalani pemeriksaan tes swab PCR di hari keempat karantina.
Jika hasil tes positif, Dwi melanjutkan, pasien akan dirujuk ke RSDC Wisma Atlet. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak RSDC Wisma Atlet," ucap dia.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta Djamhuron P. Wibowo menyebut, pihaknya telah membuat standar operasional prosedur (SOP) soal karantina.
Djamhuron berujar total ada 608 orang kontingen yang bakal kembali ke Jakarta selama 13-17 Oktober 2021. Mereka harus karantina di hotel selama 5x24 jam.
"Selama masa karantina, para atlet dan tim official sepulang dari PON Papua akan diberikan uang kompensasi sebesar Rp 750 ribu per hari," jelas dia.
Baca : 278 Kasus Covid-19 Baru Ditemukan Hari Ini di Jakarta, Dinkes: Tren Meningkat
#Jagajarak, #Cucitanganpakaisabun, #Pakaimasker
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.