2. Bedah 4 Tahun Anies Baswedan Pimpin DKI, Pakar Politik: Tak Ada yang Menonjol
Drektur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai tak ada yang menonjol dalam kinerja Anies selama memimpin Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta itu akan memasuki tahun keempat kepemimpinannya di pada 16 Oktober mendatang.
Menurut dia, selama hampir 4 tahun Anies memimpin, banyak janji politiknya yang justru tidak terlaksana.
“Dulu orang berharap saat Anies jadi gubernur soal banjir itu selesai atau minimal diseriusi, tapi gak juga. Soal normalisasi atau naturalisasi sungai, tidak dilakukan,” ujar dia lewat sambungan telepon pada Kamis malam, 14 Oktober 2021.
“Itu artinya pengerjaannya tidak rapi. Tidak maksimal,” kata Adi.
Massa dari Jakarta Bergerak mendatangi Balai Kota DKI, 14 Januari 2020. Massa meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun dari jabatannya karena tak bisa menanggulangi banjir. Tempo/Imam Hamdi
Menurut Adi, di samping pencapaian yang masih jauh dari target, kasus tersebut menjadi catatan merah tersendiri untuk Anies Baswedan.
Adi juga menyinggung soal reklamasi teluk Jakarta. “Reklamasi tidak sesuai dengan janji politiknya. Bahkan, mau dijadikan alternatif lokasi Formula E,” tutur dia.
Selain itu, Adi menilai selama hampir empat tahun ke belakang komunikasi politik Anies Baswedan dengan partai-partai yang ada tak begitu kelihatan. Setidaknya, kata dia, ada tiga partai yang terlihat membangun komunikasi mesra dengan Anies Baswedan, yaitu PKS, PAN, dan NasDem.
Adi menyebut komunikasi Anies Baswedan dengan partai-partai tersebut kerap dikaitkan dengan pemilihan presiden tahun 2024 mendatang. “Tapi sampai saat ini pun partai-partai itu sebenarnya tidak terlampau konkret apakah tertarik atau tidak dengan Anies. Inilah letak paradoksnya,” ucap Adi.
Selanjutnya dasar hukum Anies keluarkan sergub rokok dipertanyakan...