TEMPO.CO, Tangerang - Muhamad Fariz Amrullah, mahasiswa UIN Banten yang dibanting polisi mengabarkan kondisinya sudah lebih baik setelah memperoleh perawatan di rumah sakit.
Fariz dirawat di rumah sakit Ciputra sejak Kamis malam. Mahasiswa berusia 21 tahun itu mengatakan kondisinya jauh lebih baik dibandingkan kemarin.
"Saya kabarkan pada Jumat pukul 10 malam, kondisi saya Alhamdulillah ada perkembangan. Sedikit-sedikit membaik dibandingkan hari kemarin," ujar Fariz melalui rekaman video, Jumat malam, 15 Oktober 2021.
Dalam video itu terlihat Fariz duduk di atas tempat tidur di rumah sakit.
Menurut Fariz, masih ada beberapa bagian tubuhnya yang terasa agak nyeri dan sakit, yaitu di bagian leher dan kepala. "Tapi selebihnya membaik," kata mahasiswa semester 9 jurusan syariah ini.
Mahasiswa UIN itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukungnya. "Terima kasih semuanya, ini menjadikan saya lebih bersemangat lagi," kata Fariz.
Insiden polisi banting mahasiswa UIN Banten Muhamad Fariz Amrullah itu terjadi pada saat pengamanan demo di depan kantor Bupati Tangerang pada 13 Oktober lalu. Pada saat itu Fariz yang tergabung dalam Himata Banten Raya tengah berunjuk rasa membawa 10 tuntutan kepada Bupati Banten.
Bentrokan antara polisi dan para mahasiswa itu terjadi ketika polisi membubarkan massa demo yang hendak masuk ke kantor bupati. Di tengah saling dorong antara polisi dan mahasiswa, Fariz ditarik oleh seorang polisi dan dibanting hingga pingsan.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: Polda Banten Tahan Brigadir NP: Anggota Polres Kota Tangerang Banting Mahasiswa