TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan upaya interpelasi terhadap Formula E harus tetap berjalan. Menurut dia, fraksinya, PDI Perjuangan, bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih menunggu penjelasan dari Pemprov DKI soal ajang balap mobil listrik tersebut.
“Soal terselenggaranya Formula E atau tidak di Jakarta itu persoalan lain. Saya bersama Fraksi PDI Perjuangan dan PSI di DPRD DKI Jakarta hanya ingin mendapatkan penjelasan dan jawaban terkait uang ratusan miliar yang telah dikeluarkan untuk Formula E ini,” kata Prasetyo dalam keterangan tertulis yang Tempo kutip pada Ahad, 17 Oktober 2021.
Prasetyo menyebut hak bertanya melalui interpelasi itu melekat kepada setiap anggota dewan. Pengajuan interpelasi, lanjut dia, merupakan bentuk dari dirinya menjalankan pengawasan sebagai Ketua DPRD. “Hingga saat ini sikap saya tegas, tetap mendukung penggunaan hak interpelasi DPRD pada penyelenggaraan Formula E di Jakarta,” ucap Prasetyo.
Alasannya, menurut dia, dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) yang sudah dikeluarkan untuk penyelenggaraan Formula E menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ia merujuk pada laporan hasil pemeriksaan BPK terhadap APBD DKI tahun 2019-2020. “Sudah semestinya Gubernur Anies menjelaskan di dalam forum resmi rapat paripurna DPRD DKI Jakarta agar semuanya terang benderang,” tutur dia.
Seperti diketahui, Formula E bakal digelar di Jakarta pada 4 Juni 2022. Jadwal itu tercatat dalam kalender balapan musim kedelapan 2021/2022 yang ditetapkan FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021. Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, Alberto Longo, mengapresiasi kesediaan Jakarta menjadi tuan rumah Formula E.
Dia menekankan Jakarta E-Prix penting bagi Indonesia dan ABB Formula E. Balap mobil listrik ini juga bertujuan mendorong Indonesia mengurangi ketergantungan pada energi konvensional dan beralih ke energi ramah lingkungan.
"Apalagi dalam merealisasikan filosofi tersebut dan untuk mengambil manfaat dari tren mobil listrik dunia, Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil," kata Longo dalam keterangan tertulis yang pemerintah DKI, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Baca juga: Formula E Melaju Tahun Depan, Politikus PDIP: Interpelasi Harus Tetap Jalan
ADAM PRIREZA | LANI DIANA