TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dideklarasikan sebagai calon presiden atau capres pada Pemilu 2024 mendatang.
Kelompok yang mendeklarasikan menamai diri mereka sebagai Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (Anies). Deklarasi dilakukan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Oktober 2021.
“Ini adalah kewajiban kita semua untuk mendorong Bapak Anies Rasyid Baswedan menjadi pemimpin Indonesia sehingga keunggulan yang dinikmati warga Jakarta hari ini menjadi milik seluruh warga negara,” ujar La Ode Basir, salah satu deklarator, dalam acara tersebut.
Setelah deklarasi, mereka menyatakan akan keliling Indonesia untuk menggalang dukungan buat Anies Baswedan dalam pencalonan presiden. Mereka juga menyatakan telah membentuk tim hukum di hampir seluruh provinsi Indonesia. Untuk provinsi besar, klaim kelompol ini, telah disiapkan sekitar 100 advokat
Lalu, bagaimana sebenarnya tingkat elektabilitas Anies Baswedan hingga sejuah ini? Berikut hasil survei dari 4 lembaga yang dibuat pada tahun ini.
1. Indonesia Political Opinion (IPO)
Hasil sigi IPO yang dirilis pada Agustus 2021 menempatkan Anies Baswedan di urutan puncak dalam survei tingkat keterpilihan tokoh potensial pada Pilpres 2024. Anies mendapatkan poin 18,7 persen.
Selanjutnya disusul oleh Ganjar Pranowo 16,5 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 13,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 9,9 persen, Prabowo Subianto 7,8 persen, Ridwan Kamil 6,2 persen, dan Erick Thohir 4,7 persen.
Survei IPO dilakukan pada 2-10 Agustus 2021. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sample bertingkat.
Survei ini mengambil representasi sampel sejumlah 1.200 responden yang tersebar proporsional secara nasional. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,5 persen dengan tingkat akurasi data 97 persen.