TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Bike To Work (B2W) Indonesia Fahmi Saimima berharap realisasi Kota Ramah Sepeda di Jakarta tidak berhenti pada pembangunan jalur sepeda saja. Dia mengatakan komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan untuk memastikan keberadaan jaringan jalur sepeda tetap berlanjut masih perlu dikritisi.
“Dibandingkan dengan kota-kota lain di dunia, untuk mendukung mobilitas warganya, Jakarta terlihat sudah berpuas diri dengan pembangunan jalur sepeda,” kata Fahmi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 26 Oktober 2021.
Fahmi mengatakan, dibutuhkan keberanian dan komitmen dari Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong peningkatan penggunaan sepeda sebagai sarana mobilitas warganya.
Tak hanya itu, diperlukan juga dukungan dalam bentuk anggaran pembangunan sarana dan prasarana yang memadai.
“Saat ini, B2W Indonesia juga mendukung atas lahirnya peraturan yang menjadi pedoman keberadaan prasarana bersepeda, juga fasilitas pendukungnya,” ujar Fahmi.
Sebagai langkah awal peraturan tersebut, B2W Indonesia mengusulkan diberlakukannya Fuel-Free Friday. Pada kegiatan itu, setiap hari Jumat pagi di pukul 06.00-09.00 diberlakukan pembatasan penggunaan kendaraan bermotor.
“Berbeda dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang berlangsung tiap Minggu di kawasan terbatas, Fuel-Free Friday mencakup kawasan dan keterilbatan masyarakat yang luas,” kata Fahmi.
B2W Indonesia juga berharap Pemprov DKI Jakarta merealisasikan pembangunan Bike Lounge yang digagas Jakarta Experience Board serta mengaktifkan lagi dan memperluas Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day.
"Merealisasikan salah satu syarat aplikasi penerima Sustainable Transport Award 2021, yakni penyelenggaraan summit atau konferensi akbar tentang transportasi berkelanjutan yaitu sepeda," kata Fahmi.
SYIFA INDRIANI | TD
Baca juga: Hari Batik Nasional, Anies Baswedan Dorong Batik dan Sepeda Dipakai Harian