TEMPO.CO, Jakarta - Setiap Kamis, PT Jakarta Propertindo membuka kawasan proyek pembangunan Taman Ismail Marzuki atau TIM untuk masyarakat umum.
Staf Ahli PT Jakpro Hendro Subroto mengatakan pembukaan area proyek revitalisasi TIM kepada publik ini agar masyarakat dapat mengetahui progres pembangunan setiap fasilitas.
"Kita wajib memberitahu progresnya sebagai keterbukaan informasi kepada publik," kata Hendro.
Ia mengatakan, masyarakat berhak tahu progres pembangunan TIM di kawasan Cikini itu sampai mana. "Itu bentuk keberpihakan kepada masyarakat," ujar dia.
Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI menugaskan PT Jakpro untuk melakukan revitalisasi TIM dengan anggaran Rp 1.64 triliun pada 2019. Pada 2020, DKI juga menyuntik penyertaan modal daerah kepada Jakpro sebesar Rp 270 miliar pada 2020.
"Pembangunan ini adalah penugasan dari Pemprov DKI. Artinya, menggunakan PMD yang dananya juga dari publik. Jadi, ini bentuk tanggung jawab kita kepada publik, agar mereka bisa melihat, media juga bisa meliput," kata Hendro.
Bagi masyarakat yang tertarik untuk melihat kemajuan pembangunan TIM bisa daftar terlebih dulu di tautan yang tertera di akun Instagram @wajahbaru_tim.
Jumlah peserta yang diizinkan untuk setiap kunjungan sebanyak 10 orang. Jika kuota penuh, registrasi akan ditutup.
Pengelola juga mewajibkan pengunjung untuk menunjukkan sertifikat vaksin, minimal satu dosis, membawa tumbler isi air minum, serta membawa sepatu proyek (safety) jika punya.
"Kita tawarkan mau keliling ke tempat yang lagi dibangun dan dipastikan aman, atau kita bisa duduk sambil ngobrol terkait progres pembangunan," kata Hendro.
Hingga kini, progres revitalisasi TIM tahap pertama sudah mencapai 99 persen yang mencakup pembangunan Gedung Parkir Taman, Gedung Panjang dan Masjid Amir Hamzah.
Baca juga: Revitalisasi TIM Dibuka untuk Umum Tiap Kamis Mulai Besok, Caranya?